Temankita.com, Samarinda-Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Yusliando mengatakan dengan tegas, penyerapan APBD Kaltim 2023 yang mencapai Rp 17 triliun akan dimaksimalkan kepada belanja publik lebih dibandingkan belanja aparatur
“Seperti yang kita ketahui anggaran kita meningkat ya sebesar Rp 17,2 triliun, nantinya dari angka tersebut untuk belanja publik itu sekitar 67,49 persen dan jika dirupiahkan itu sebesar Rp 11,67 triliun.
Untuk belanja aparatur di angka 32,51 persen dan jika dirupiahkan itu sebesar Rp 5,54 triliun,” kata Yusliando, belum lama ini.
Untuk rinciannya sendiri ia menjelaskan, mengenai belanja publik nantinya akan difokuskan kepada infrastruktur seperti jalan rusak, gedung-gedung yang belum terselesaikan di tahun 2022 serta di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Untuk pendidikan sendiri ada yang namanya belanja wajib sekitar 20 persen itu sebesar Rp 3,4 triliun dan nantinya itu untuk beasiswa, pembelian alat praktek dan juga sertifikasi, untuk kesehatan kita juga akan lakukan pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda yakni gedung Pandurata, Rumah Sakit Korpri dan penambahan gedung untuk perawatan jantung di RSUD Kanujoso di Balikpapan,” tambahnya.
Terakhir ia berharap, semoga ke depannya pembangunan infrastruktur di Kaltim akan semakin membaik, dan semuanya berjalan lancar serta apa yang belum terselesaikan di tahun 2022 bisa rampung di tahun 2023 ini. (AS)
Leave a Reply