Berusaha Nyalip Truk, Anak 11 Tahun Mau Ngaji Tewas Terlindas Truk

Temankita.com, Samarinda-Peristiwa tragis di jalan raya kembali terjadi. Seorang anak berinisial F (11) tewas di lokasi kejadian setelah tubuhnya terlindas roda truk plat nomor E 8020 BE di Jalan Kurnia Makmur, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir Selasa (17/1/2023) sore.

Saat kejadian F dibonceng ibunya yang hendak mengantarkan anak itu mengaji.

Sepertinya terburu-buru, sepeda motor yang ditumpangi F hendak menyalip truk plat luar itu, tapi naas malah bersenggolan dengan sepedamotor di depannya.

F dan ibu serta dua saudaranya terjatuh seiring motor yang ditumpangi empat orang ibu dan anak itu oleng.

Ibu dan dua saudara F jatuh ke sebelah kiri (arah trotoar) sementara F jatuh ke sebelah kanan jalan hingga masuk kolong truk.

Saat bersamaan truk berjalan langsung melindas F dengan roda belakangnya.

Keterangan Aldo salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, saat itu ibu korban yang mengendarai motor bermaksud menyalip truk dari kiri di Jalan Kurnia Makmur menuju Jalan Cipto Mangunkusumo.

“Saat berada di sebelah kiri, motor yang digunakannya bersenggolan dengan motor yang berada di depannya,” ucap Aldo yang menyaksikan langsung kejadian dari bengkel motor tempatnya bekerja.

Usai terjadi benturan, motor korban oleng dan terjatuh ke sisi kiri badan jalan.

“Ibu dan 2 orang saudaranya terlempar ke kiri sementara korban ke sebelah kanan hingga berada di kolong truk tersebut,” imbuh Aldo.

Truk tidak dapat mengerem mendadak, badan korban yang berada di bawah kolong langsung terlindas roda truk bagian belakang sebelah kiri.

Akibat kejadian tersebut, korban langsung meninggal dunia di tempat dengan kondisi tubuh mengenaskan.

Jasad korban segera dilarikan ke kamar jenazah RSUD Abdul Moeis untuk dilakukan visum.

Keterangan saksi mata yang lain Ramli, Ketua Relawan Harapan Baru, korban bersama dua saudaranya hendak pergi mengaji.

Karena kondisinya mau hujan, diduga ibu korban ingin cepat dan mendahului truk tersebut dari sebelah kiri,” ucap Ramli.

Saat ini, unit Satlantas Polresta Samarinda tengah melakukan olah TKP untuk memproses kejadian tragis itu. (AS)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *