Temankita.com, Samarinda- Beberapa hari ini ramai beredar di grup WhatsApp Samarinda perihal seruan seorang ibu agar orangtua lebih waspada dalam menjaga buah hatinya, terutama dalam hal menjemput anaknya di sekolah.
Ibu itu awalnya mengabarkan guru sekolah anaknya, jika putranya yang bernama Hilan nyaris diculik orang berkendara mobil merah.
Ceritanya Hilan dengan seorang temannya baru pulang sekolah, tengah menunggu jemputan orangtua mereka di pinggir jalan.
Mendadak sebuah mobil merah menghampiri mereka lalu membuka pintunya dan menarik tangan Hilan untuk masuk.
Beruntung Hilan bisa melepaskan diri, pada saat yang sama om Hilan yang berada di depan bengkel seberang jalan sekolah menghampiri keduanya.
Pengemudi mobil merah langsung tancap gas kabur melarikan diri.
Karena peristiwa itu, ibu Hilan meminta pihak sekolah agar tidak mengeluarkan murid-muridnya dari gerbang sekolah sebelum penjemput (orangtua atau yang diutus dan sudah dikonfirmasikan ke pihak sekolah) datang.
Ibu Hilan juga mengimbau orangtua murid agar pergi menjemput sendiri anak-anaknya ke sekolah.
Perihal dugaan upaya penculikan anak yang ramai beredar di medsos itu, Temankita.com lalu mengkonfirmasi Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli Minggu (28/1/2023) siang.
Dalam responnya, Ary Fadli menanggapi info yang beredar di medsos Samarinda itu sebagai hoax. Sehingga Ary mengimbau warga Kota Tepian tidak menyebarkan info yang kebenarannya belum dapat dipastikan agar tidak memicu keresahan di masyarakat.
“Betul, jangan mengkonfirmasi berita di grup ya kalau tidak yakin kebenarannya. Biasakan untuk tidak membagikan di grup apa pun jika belum pasti kebenarannya,,” ucap Ary Fadli.
Ary menegaskan agar pengguna medsos lebih cerdas dalam beraktivitas di dunia maya.
Apabila mengetahui atau melihat peristiwa yang janggal diharapkan melaporkan ke kantor polisi terdekat.
“Yakinkan bahwa informasi yang dibagi adalah benar. Apabila ada suatu peristiwa yang diketahui itu berbahaya agar sesegera mungkin melaporkan ke kantor polisi terdekat sehingga dapat segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
Sementara Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Anton saat dikonfirmasi terkait dugaan upaya penculikan yang terjadi di depan Puskesmas Mangkupalas, Anton menyatakan kejadian tersebut tidak benar.
“Hoax (kabar bohong) pak,” singkatnya dalam sambungan Whatsappnya.
Ketua Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak termakan isu-isu miring terkait penculikan anak.
“Beberapa hari ini santer terdengar isu penculikan anak yang membuat orang tua khususnya para ibu resah. Namun sayang, informasi ini tidak jelas dari mana dan dari siapa,” kata Joko Iswanto, yang kerap disapa Jokis tersebut.
Dari data yang dihimpun oleh relawan ITS, menyebutkan lokasi disebutkan dalam informasi tersebut antara lain di kawasan Sungai Kapih, Sungai Pinang, Palaran, Perumahan Bengkuring dan lainnya.
“Saat ditanya kepada yang bagikan hanya bisa menjawab dapat dari grup sebelah,” ucap Jokis.
Harapannya, info dugaan upaya penculikan anak itu dipastikan dulu kebenarannya sebelum dibagikan agar bisa dipertanggungjawabkan.(AS)
Leave a Reply