Temankita.com, Samarinda-Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan mengusulkan agar dilakukan pembaharuan data pengguna elpiji 3 kilogram di Kota Balikpapan. Hal itu dilakukan untuk menyikapi masalah kelangkaan elpiji 3 kilogram, sehingga menyebabkan harga jualnya ada yang menembus hingga Rp 40 ribu di tingkat pengecer.
Kepala Disdag Kota Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan terhadap para pengecer elpiji 3 kilogram karena pihaknya hanya memiliki kewenangan untuk menindak mulai dari agen sampai pangkalan saja.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar dilakukan penguatan data pengguna elpiji 3 kilogram, sehingga penyaluran gas bersubsidi tersebut tepat sasaran.
“Yang perlu dilakukan adalah memperkuat data pengguna elpiji. Yang pertama adalah melalui dinas UMKM karena di situ ada data pelaku-pelaku usaha kecil, Kemudian dilakukan pendataan kepada warga gakin, yang kurang mampu, yang kemudian diberikan jatahnya tersebut,” ucapnya, Rabu (19/4/2023).
Kemudian setelah ada database yang dibuat maka penyaluran LPG 3 kg akan dilakukan berdasarkan nomor induk kependudukan penerima. Bahkan kalau bisa disalurkan langsung ke rumahnya melalui masing-masing ketua RT yang ada di wilayahnya.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa sebenarnya database daftar penerima elpiji 3 kilogram yang bersubsidi ini. Berapa distribusinya dan penyalurannya di mana saja. (AS)
Leave a Reply