Temankita.com, Samarinda-Ribuan warga Muhammadiyah di Kota Balikpapan mengikuti shalat idul Fitri di halaman Bank Bukopin Balikpapan Permai, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan Selatan, Jumat (21/4/2023).
Jemaah yang hadir meluber hampir menutupi separuh jalan raya dari arah selatan menuju kota.
Adapun sebagai imam dan khatib adalah ulama Muhammadiyah Anwar Abbas. Shalat Id mulai pukul 07.00 Wita dan berlangsung dengan khidmat.
Untuk diketahui, penetapan 1 Syawal Muhammadiyah dan pemerintah terdapat perbedaan.
Pemerintah menentukan 1 Syawal berdasarkan rukyatul hilal atau penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).
Sementara itu, Muhammadiyah menggunakan metode ilmu hisab yakni perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan, dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.
Hasilnya terdapat perbedaan. Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu, (22/4/2023) sedangkan Muhammadiyah, Jumat (21/4/2023).
“Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah ini sesuai dengan instruksi pimpinan Muhammadiyah pusat dan seluruh jemaah Muhammadiyah sepakat melaksanakan salat Id, 21 April 2023,” tutur Anwar
Abbas, ulama yang juga ahli ekonomi Islam Indonesia dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia periode 2020-2025 ini usai salat IED.
Kendati terdapat perbedaan, menurutnya kedua metode tersebut bersumber dari Alquran dan Hadis.
“Jadi, kalau ada perbedaan ya bertoleransi saja, saling menghormati. Syukur Alhamdulillah kalau di kalangan masyarakat bisa saling toleransi,” pungkasnya.
(AS)
Leave a Reply