Kondisi Balita Positif Narkoba Berangsur Normal

Temankita.com, Samarinda-N balita 3 tahun yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis Metamfetamin (sabu), kini keadaannya berangsur normal. Ini setelah ia dirawat intensif di RSUD AW Syahranie untuk menghilangkan efek dan dampak dari konsumsi obat terlarang yang diberikan oleh Bude T, tetangga keluarga N.

Keterangan Humas RSUD Abdul Wahab Syahrani Samarinda dr Arysia Andhina, mengatakan orang tua balita tersebut mengalami stress lantaran memikirkan kondisi anaknya. Orang tua tersebut sempat bercerita terkait kronologis sang anak meminum air bercampur sabu.

“Hari ini balita tersebut sudah dipulangkan dari rumah sakit tepatnya sejak kemarin sore sekira pukul 15.00 Wita. Kondisinya dalam keadaan baik, gejala efek dari narkoba tersebut alhamdulillah sudah hilang,” terang Dokter Sisi sapaan akrabnya Minggu (11/6/2023) sore.

Meski dinyatakan sudah tidak ditemukan efek dari narkoba tersebut, pihak rumah sakit masih melakukan pemantauan jika menerima laporan keluhan atau gejala lain terhadap anak tersebut.

“Efek jangka pendeknya berdasarkan keterangan dari ibu korban, balita tersebut tidak tidur selama dua malam tiga hari, dan memang saat dilakukan pemeriksaan fisik di rumah sakit kami temukan adanya detak jantung yang meningkat kemudian balitanya gemetaran, serta aktivitas berlebih hingga malam hari dan bahkan tidak tidur selama dua hari,” terangnya.

Dokter Sisi menjelaskan terkait kondisi balita tersebut yang sudah bisa idur normal serta bermain aktif seperti balita seusianya, dengan pola makan juga normal.

“Tanda-tanda yang menunjukkan efek samping dari narkoba itu sudah hilang dari tubuh anak tersebut,” ujarnya.

Dokter Sisi menjelaskan efek samping dari narkoba tersebut sekitar 72 jam atau tiga hari yang kemudian efek narkoba tersebut dikeluarkan melalui air kencing atau urine.

“Kalau anak bayi kita rawat biasanya kita pasang infus untuk memberi cairan agar urinnya banyak dan segera melarutkan efek obat keluar tubuh melalui aktivitas kencing,” tambahnya.

Kalau balita tersebut secara terus menerus terpapar efek jangka panjangnya bisa ke jantung maupun organ lainnya.

Warga diimbau jika menemukan gejala disebutkan di atas, dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak air putih.

“Hal ini dapat memicu korbannya untuk buang air kecil sehingga kandungan Metamfetamin akan terbuang dengan mudah, ini langkah yang paling mudah,” pungkasnya. (AS)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *