Masyarakat Diimbau Waspada Gigitan Hewan Rabies

Temankita.com, Samarinda-Meski Kalimantan Timur (Kaltim) belum ada kasus masyarakat yang terinfeksi penyakit rabies, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gigitan hewan peliharaan seperti kucing, anjing dan monyet yang bisa menyebabkan penyakit rabies.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kaltim Ivan Hariyadi, dirinya meminta masyarakat jangan panik, apalagi sampai phobia terhadap hewan peliharaan, ditambah kasus ini lagi ramai di sosial media.

“Saat ini kasus orang terkena penyakit rabies lagi heboh di media sosial, namun meskipun Kaltim belum ada yang terinfeksi, tetap kami minta masyarakat waspada terhadap gigitan hewan peliharaan, karena ini juga menjadi perhatian kami,” ucapnya, Jumat (23/6/2023).

Ia memaparkan, di provinsi Kaltim sejak Januari hingga Mei 2023 terdapat sebanyak 182 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR). Namun kasus manusia positif rabies masih belum ditemukan.

Lebih lanjut, Ivan menjelaskan sebagai langkah antisipasi masyarakat mesti memahami tanda-tanda positif rabies pada manusia, di antaranya kejang-kejang, mulut mengeluarkan busa, hingga ketakutan pada air, cahaya dan udara. Ketakutan tersebut disebabkan karena virus menyerang saraf pusat manusia.

“Jika orang sudah terinfeksi rabies, biasanya angka harapan kesembuhannya itu kecil. Kalau sudah terkena gigitan, sebagai pertolongan pertama dapat dilakukan dengan mencuci bagian luka yang tergigit menggunakan sabun dengan air mengalir agar mengurangi kadar virusnya,” jelasnya

Jika seseorang yang tergigit oleh hewan segera dibawa ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan perawatan. Yakni diberikan serum anti rabies (SAR) secara berkala sesuai kondisi.

Ditambahkannya, saat ini tidak hanya SAR, bahkan juga terdapat vaksin anti rabies (VAR) di setiap fasilitas kesehatan. Dinkes Kaltim telah mendistribusikan vaksin tersebut ke sepuluh kabupaten/kota.

“Selain gigitan, penularan rabies dapat juga melalui air liur yang berkontak langsung pada kulit yang luka. Kami imbau masyarakat segera membawa peliharaan mereka agar di vaksinasi. Dan apabila ada terjadi dan terkena gigitan hewan yang terindikasi rabies, bisa langsung datang untuk dilakukan penanganan lebih lanjutnya,” tutupnya. (AS)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *