Temankita.com, Samarinda- Menjadi salah satu Kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kota Balikpapan harus menghadapi masalah lonjakan jumlah penduduk. Kondisi ini tentunya akan meningkatkan kebutuhan pemukiman di tengah luasan lahan Balikpapan yang terbatas.
Diperkirakan akan ada lebih dari satu juta orang yang akan bermigrasi ke Kota Minyak seiring dengan tahapan pemindahan IKN tahun 2024 mendatang.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan Murni mengatakan, saat ini pihaknya tengah mulai memikirkan dan merencanakan untuk membangun wilayah pemukiman secara vertikal bukan lateral lagi. Kondisi ini dilakukan untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan yang ada di wilayah kota Balikpapan.
Selain itu, lanjut Murni, juga perlu melakukan penjajakan dengan daerah lainnya seperti di Kabupaten Penajam pusat Utara, serta di wilayah Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menyiapkan wilayah pemukiman.
“Kondisi ini untuk mengatasi dari dampak dari pemindahan IKN bagi Kota Balikpapan. Terkait ada peningkatan jumlah penduduk,” kata Murni, Jumat (25/8/2023).
Selain itu, pihaknya juga mengharapkan ada-adanya realisasi dari rencana pembangunan coastal road, sebagai upaya untuk mengantisipasi masalah ketersediaan kawasan pemukiman di kota Balikpapan.
“Tapi pada dasarnya kita tidak bisa menyediakan seluruh kebutuhan pemukiman di wilayah kota Balikpapan, karena kondisi wilayah kota Balikpapan yang terbatas. Sehingga daya tampung kita juga terbatas,” ungkapnya. (AR)
Leave a Reply