Temankita.com, Samarinda- Dalam rangka pencegahan musibah kebakaran yang belakangan ini marak diakibatkan oleh arus pendek korsleting listrik, Kepala Pelaksana BPBD Kaltim Agus Tianur melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim Tresna Rosano memberikan himbauan agar keamanan masyarakat dalam menggunakan listrik dan cara mencegah kebakaran yang disebabkan korsleting listrik tersebut.
“Tentunya ini perlu mendapat perhatian dan kami juga akan melibatkan organisasi perangkat daerah, teknisi serta masyarakat agar tertib memanfaatkan listrik demi menghindari bahaya kebakaran akibat korsleting,” terang Tresna, Rabu (2/11/2023).
Tresna juga berharap kepada masyarakat dalam melakukan pembangunan tempat tinggal agar sesuai dengan standar pembangunan dan pemasangan isntalasi listriknya juga harus dilakukan oleh orang yang memiliki sertifikat kelistrikan.
“Tentunya kami pasti melibatkan OPD teknis, terkait dengan perizinan atau apa itu. Kami memberikan masukan seperti sesuai standar pembangunan seperti fisiknya, jaringan listriknya,” ujarnya.
Peremajaan jaringan listrik juga perlu diperhatikan, selain upaya mencegah terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik juga agar pemakaian listrik tidak boros.
“Perlu peremajaan jaringanlah, 5 tahun sekali atau 10 tahun perlu diganti dengan jaringan listrik yang baru biar lebih aman,” terangnya.
Selebihnya, Tresno menghimbau agar lampu-lampu yang sudah tidak digunakan agar dimatikan, hindari pemakaian stopkontak yang bercabang dan pelatan elektronik lainnya bila tidak digunakan lagi agar segera dicabut. (AR)
Leave a Reply