Temankita.com, Samarinda- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur telah menetapkan untuk melakukan digitalisasi lengkap pada semua arsip di lingkungan pemerintahan provinsi tersebut.
Hal tersebut agaknya bukan jargon semata.
Terbukti sampai berita ini diturunkan setidaknya 50 instansi pemerintahan di lingkungan pemprov Kaltim telah menggunakan aplikasi Srikandi.
Melalui aplikasi Srikandi yang merupakan wujudkan melalui penerapan aplikasi dinamis yang telah dikembangkan khusus untuk mengelola arsip secara elektronik.
Pelaksama harian (Plh) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Taufik, menjelaskan bahwa aplikasi Srikandi memiliki tujuan utama untuk mengurangi penggunaan kertas dalam proses administrasi pemerintah.
“Dengan kata lain, semua dokumen dan konten terkait arsip akan menjadi digital,” jelasnya.
Aplikasi Srikandi telah mengadopsi regulasi terkait kearsipan yang berlaku di Indonesia. Ini mencakup kodifikasi surat, sistem penomoran, dan tanda tangan elektronik.
“Sebagai contoh, seorang pimpinan dapat menerima surat dalam bentuk scan dan jika setuju, dapat menandatangani dokumen tersebut secara elektronik. Ini adalah langkah signifikan menuju efisiensi dan pengurangan penggunaan kertas dalam birokrasi,” katanya.
Selain itu, aplikasi Srikandi juga menawarkan fitur pencarian arsip yang mudah dan cepat, serta fitur pengamanan arsip yang terintegrasi dengan sistem keamanan informasi pemerintah.
“Fitur pengamanan ini penting untuk melindungi arsip sebagai aset negara dari risiko kehilangan dan kerusakan,” katanya.
Saat ini, aplikasi Srikandi sudah digunakan oleh sekitar 50 persen instansi pemerintah di Kalimantan Timur.
“Hal ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, efisiensi anggaran, dan transparansi pemerintahan,” tutupnya.
Dengan terus mendorong digitalisasi arsip dan proses administrasi, Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan komitmen untuk menjadi bagian dari perubahan menuju pemerintahan yang lebih modern dan efisien. (AR)
Leave a Reply