Temankita.com, Samarinda- Jumlah penduduk di Kota Balikpapan diproyeksikan akan meningkat signifikan seiring dengan rencana pemindahan ibu kota Nusantara (IKN).
Kondisi ini tentu turut meningkatkan titik kemacetan lalu lintas di sejumlah ruas jalan khususnya di Kota Balikpapan Sehingga diperlukan langkah sedini mungkin untuk mengurangi dampak yang terjadi.
Rencananya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan akan menambah deretan rambu-rambu lalu lintas pada 2024 mendatang.
Pasalnya, beberapa titik disinyalir masih kekurangan pemasangan rambu-rambu lalu lintas tersebut.
Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skenda Putra mengatakan, rambu-rambu lalu lintas yang terpasang juga telah banyak rusak akibat ditabrak oleh kendaraan.
“Bahkan ada juga (rambu-rambu, Red) lalu lintas yang dicoret-coret oleh oknum,” tutur Edo – sapaan akrabnya -, Rabu (22/11/2023).
Kurangnya pengadaan tersebut, lanjutnya, lantas mendorong upaya Dishub Balikpapan untuk menambah rambu-rambu lalu lintas yang dimaksudkan.
“Untuk 2024 nanti rencananya 200 rambu lalu lintas, yang seluruhnya adalah rambu petunjuk dan larangan,” ulas Edo.
Kendati demikian, penambahan rambu-rambu lalu lintas tersebut baru akan bisa direalisasikan setelah merampungkan penataan kawasan di Jalan Tjutjup Suparna, Balikpapan Baru sebagai kawasan tertib lalu lintas (KTL).
Kemudian untuk mendukung KTL tersebut, maka Jalan Tjutjup Suparna dan Jenderal Sudirman akan diutamakan dalam hal penambahan rambu-rambu lalu lintas itu.
“Nanti kita juga ada penataan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) di kawasan Jalan Tjutjup Suparna itu,” ujarnya.
Sembari itu, pihaknya akan merapikan rambu-rambu lalu lintas yang mulai banyak tertutup dahan pohon.
“Nanti kita tata, kita rapikan rambu-rambu lalu lintas yang ketutupan pohon agar bisa lebih jelas terlihat pengendara,” pungkasnya.
Penambahan rambu-rambu lalu lintas ini, juga menjadi bagian dasar dari Balikpapan sebagai kota penyangga IKN agar para pengendara bisa lebih tertib berlalu lintas. (AR)
Leave a Reply