Temankita.com, Samarinda- Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat menyampaikan kebutuhan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Samarinda sebanyak 2.563 KPPS.
Firman menyebut, sampai data terkahir kebutuhan KPPS masih mengalami kekurangan yakni sejumlah 1.621 KPPS.
Namun pihaknya nantinya akan mensiasati sesuai arahan dari KPU RI dan memerintahkan kepada PPS agar berkoordinasi dengan Lembaga Pendidikan yang ada di sekitar kelurahan dan kecamatan.
Selanjutnya mengidentifikasi kelebihan KPPS yang ada di dalam kelurahan untuk dipindahkan menutupi kekurangan KPPS.
PPS akan bekerjasama dengan tokoh masyarakat di kecamatan atau di tingkat kelurahan untuk menunjuk orang yang dianggap mampu baca tulis hitung (calistung) namun harus memenuhi syarat seperti ijazah minimal SMA.
“Terakhir tekait dengan batas usia yang harus dipertimbangkan, saat ini aturannya usia maksimal sampai 55 tahun,” terang Firman
Firman menjelaskan, untuk jumlah KPPS sebanyak 7 orang terdiri dari KPPS 1, KPPS 2, KPPS 3, KPPS 4, KPPS 5, KPPS 6 dan KPPS 7.
KPPS 1 sebagai ketua, KPSS 2 dan KPPS 3 membantu KPPS 1, KPPS 4 sebagai penerima tamu DPT, KPPS 6 mengarahkan pemilih untuk memasukkan kertas suara ke tempat kotak suara, KPPS 7 mengarahkan pemilih untuk mencelupkan jari ke dalam tinta.
“Untuk KPPS 5 memiliki peran baru yakni mengecek orang yang datang dan memastikan bahwa orang tersebut terdaftar sesuai KTP dan orangnya benar- benar warga RT sekitar melalui DPT Online,” ucapnya.
Dengan era digitalisasi sekarang, memudahkan untuk mengetahui apakah benar yang memegang C Pemberitahuan atau C6 ini sesuai dengan KTP dan orangnya benar-benar warga di RT sekitar.
“Itulah gunanya KPPS 4, karena mereka bertemu dengan orang mereka yang tahu orang, mereka ke rumah-rumah sehingga mengetahui nama dan orang sebenarnya sehingga tidak ada lagi kesalahan-kesalahan untuk memberikan surat suara kepada para pemilihnya,” tutupnya. (AR)
Leave a Reply