Temankita.com, Samarinda- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda menyampaikan kilas balik atau aneka peristiwa yg terjadi dalam satu tahun yakni dari Bulan Januari hingga penghujung tahun Bulan Desember (Kaleidoskop) tahun 2023.
Kepala Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH mengatakan, frekuensi kebakaran yang terjadi di Kota Samarinda semakin menunjukkan angka penurunan.
“Kebakaran di tahun 2019 sebanyak 563 kali kejadian, tahun 2020 turun di angka 283 kali kejadian, tahun 2021 turun lagi sebanyak 240 kali kejadian, tahun 2022 lebih turun lagi sebanyak 227 kali kejadian dan tahun 2023 ini tercatat 187 kejadian, jadi frukuensinya terjadinya kebakaran terus menurun,” terangnya.
Disamping melakukan pemadaman kebakaran, Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda juga melaksanakan berbagai kegiatan penyelamatan dan evakuasi sejak bulan Januari hingga Desember 2023.
Adapun operasi yang dilakukan antara lain operasi penyelamatan kecelakaan transportasi yang telah dilakukan sebanyak 5 kali kejadian. Selanjutnya penyelamtan di perairan (water rescue) dengan jumlah kejadian sebanyak 22 kali.
“Operasi penyelamatan ancaman hewan liar (animal rescue) antara lain evakuasi ular 749 kali kejadian, evakuasi biawak 144 kali kejadian, evakuasi buaya 1 kali kejadian, evakuasi monyet 37 kali kejadian, evakuasi tawon sebanyak 505 kali kejadian, evakuasi anjing 8 kali dan evakuasi kucing sebanyak 55 kali,” jelasnya.
Selain itu pelaksanaan lainnya yakni operasi penyelamatan pohon tumbang sebanyak 59 kejadian, operasi penyelamatan kondisi darurat domestik / di lingkungan keluarga seperti pelepasan cincin 73 kali kejadian.
“Terakhir operasi dukungan upaya penyelamatan dari wabah penyakit dan kondisi darurat lainnya antara lain penyemprotan lumpur, tumpahan minyak, sampah dan lain-lain telah dilakukan sebanyak 155 kali kejadian,” urainya.
Hendra AH menghimbau kepada masyarakat Kota Samarinda untuk selalu waspada akan bahaya kebakaran atau musibah lainnya.
“Waspada musibah kebakran dan musibah lainnya yang suatu saat bisa terjadi karena hari nahas tidak ada dalam kalender. Namun apabila masyarakat membutuhkan pertolongan kami akan segera datang, pelayanan kami 24 jam penuh dan gratis tidak dipungut biaya apa pun,” tegasnya.(AR)
Leave a Reply