Temankita.com, Samarinda-Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerja sama dengan Sergek, perusahaan terkemuka di bidang smart city dan solusi mobilitas pintar, berhasil melaksanakan Proof of Concept (POC) kolaboratif sistem Transportasi Cerdas (ITS) di Balikpapan, Senin (27/05/2024).
Hasil dari inisiatif bersama ini menunjukkan keselarasan antara platform lalu lintas dan mobilitas bertenaga AI Sergek dan visi strategis OIKN untuk mengembangkan ITS dalam ekosistem tiga kota Nusantara berdasarkan rencana induk mobilitas perkotaan.
POC yang diimplementasikan dalam ekosistem pionir di Balikpapan menunjukkan efektivitas platform lalu lintas dan mobilitas berbasis kecerdasan buatan (AI) Sergek dalam melengkapi OIKN dengan data pengambilan keputusan yang dapat ditindaklanjuti, yang penting untuk perencanaan kota dan keputusan manajemen lalu lintas.
Sergek memberikan data yang tepat tentang pola arus lalu lintas, periode lalu lintas puncak, dan rute padat berdasarkan analitik data besar, termasuk matriks asal-tujuan, menawarkan pemahaman yang komprehensif tentang tantangan lalu lintas.
Wawasan ini juga digunakan untuk mengklasifikasikan rute transportasi umum dan menganalisis jadwal dan keteraturan mereka untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam transportasi umum. Dalam prosesnya, Sergek bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Balikpapan untuk memastikan persyaratan teknis terpenuhi dan pengetahuan tentang persyaratan fungsional ditransfer ke tim di Traffic Management Center (TMC).
Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN mengatakan, mengingat komitmen OIKN untuk menjadikan Nusantara sebagai kota hijau dan berkelanjutan secara ekologis, platform berbasis AI Sergek dapat memberikan pemodelan emisi dan mengidentifikasi hotspot polusi melalui arus lalu lintas dan analisis jenis kendaraan di Balikpapan.
“Pencapaian ini, ditambah dengan integrasi yang dilakukan dengan sistem ATCS dan APILL (alat penunjuk isyarat lalu lintas) yang ada untuk 31 lokasi yang terdiri dari 16 persimpangan jalan dan 15 jalan linier, selaras dengan tujuan Nusantara sebagai kota paling berkelanjutan di dunia, mencapai emisi nol bersih pada tahun 2045, memastikan ekosistem digital berkelanjutan yang andal, bernilai uang, dan dapat dioperasikan,” katanya. (AR)
Leave a Reply