Temankita.com, Samarinda-Wali Kota Samarinda menginginkan sektor perikanan dikembangkan secara maksimal. Ia menilai sektor tersebut dapat menjadi penopang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
AH -sapaan akrabnya- menyebut Indonesia memilik enam selat yang masuk kategori selat utama di antaranya Selat Malaka. Di Selat Malaka, diperkirakan sekitar 20 persen kapal perdagangan dan niaga ke Eropa dan Amerika melewati selat tersebut.
Tidak hanya itu, juga ada kurang lebih 80 persen kapal niaga yang datang ke Asia Tenggara berlalu lalang dengan melewati Selat Malaka.
“Dengan jumlah itu kita perkirakan ada potensi ekonomi kurang lebih Rp 2,5 triliun, tapi dari jumlah itu kita tidak mendapatkan keuntungan apa-apa padahal itu wilayah hukum internasional kelautan kita,” ucapnya
Hal itu ia sampaikan, usai menjadi pembicara dalam acara Pertemuan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan (FP2TPK) Indonesia di Hotel Mercure Samarinda beberapa waktu lalu.
Adapun rencana yang diusulkan yakni, sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, diperlukannya diplomasi atau kebijakan hukum internasional untuk penguatan atas posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, melalui sistem perencanaan pembangunan internasional.
“Dengan adanya regulasi itu, kita berharap industri hilirisasi sektor perikanan pun berkembang, dan masyarakat di kepulauan pesisir dapat merasakan manfaatnya dan kita juga benar-benar mampu menjadi negara maju bukan hanya sekedar negara pendapatan menengah,” jelasnya.
Selanjutnya, Jika sektor perikanan berkembang hingga menyerap tenaga kerja yang luar biasa. Maka, angka kemiskinan di Indonesia akan menurun, bukan hanya sekedar menyelamatkan 2/3 juta jumlah populasi Indonesia yang ada di kepulauan dan pesisir. Melainkan juga, meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat serta perekonomian nasional. (AR)
Leave a Reply