Kecelakaan Maut di Jalan M Yamin Samarinda, Mahasiswa Meninggal Dunia

Temankita.com, Samarinda-Kecelakaan maut menelan korban jiwa Kembali terjadi di Samarinda. Setelah sebelumnya pengendara motor yang menabrak truk parkir di marka jalan Ahmad Yani, kali ini terjadi di kawasan Jalan M Yamin, Kecamatan Samarinda Ulu, Kamis (1/8/2024).

Salah seorang warga bernama Haris (23) mengatakan, saat dirinya tengah melintas, dia melihat sepeda motor yang dikendarai seorang wanita keluar dari Jalan Suwandi menuju Jalan M Yamin. “Saat di jalur Jalan M Yamin, wanita tersebut ditabrak dari belakang pengendara motor Satria F yang berboncengan dua orang,” ucap Haris.

Korban terpental ke arah median jalan dan kemudian tidak sadarkan diri. Relawan Info Taruna Samarinda yang mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi ambulans dan piket laka lantas Polresta Samarinda.

Wanita yang ditabrak mengalami luka-luka ringan dan mengeluhkan sakit di beberapa anggota tubuhnya dan kemudian dilarikan ke IGD RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, sementar korban yang tidak sadarkan diri dinyatakan meninggal dunia.

“Untuk kondisi korban di M Yamin tadi, kami datang sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia. Untuk korban ada luka berat di bagian kepala diduga terbentur oleh trotoar dan saat ini sudah dilarikan ke kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda,” sebut Ridho.

Pihak Lakalantas Polresta Samarinda yang tiba di lokasi kemudian menggelar olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

Ditempat terpisah, kerabat korban, Dananta mengatakan, sebelum kejadian ia memiliki firasat, terutama saat korban membuat kopi namun tidak sempat diminumnya.

“Usai buat kopi itu langsung ditinggalnya dan mengajak nongkrong di tepian depan Kantor Gubernur sekitar pukul 00.00 Wita,” terang Dananta.

Sekitar pukul 05.00 Wita dan bertepatan dengan salat subuh, lanjutnya, korban mengajak pulang dan bersikeras untuk mengendarai motor milik Dananta. “Saya sempat bilang, biar saya saja yang bawa, namun dia bersikeras dan mengatakan ini terakhir kalinya bawa motor,” ucapnya.

Saat dalam perjalanan, saya bersama teman lainnya duluan pulang ke kos lantaran sakit perut. “Saat berada di dalam kamar mandi, teman saya yang bersamanya naik motor berteriak kalau korban meninggal dunia karena kecelakaan,” terangnya.

Dananta mengatakan akan menghubungi pihak keluarga korban yang berada di Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu. “Saya di sini bersama korban dan teman lainnya sedang kuliah di Widyagama, rencananya besok mau mudik,” pungkasnya. (AR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *