Temankita.com, Samarinda-Di tengah keramaian masyarakat Kota Samarinda ingin menyaksikan kemeriahan malam penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke – 30 di Stadion Kadrie Oening Sempaja, warga yang bermukim di kampung Bayur, RT 18, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara digegerkan dengan kebakaran pemukiman Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 21.20 WITA.
Api dengan cepat membesar dan merambat ke bangunan terdekat lantaran bangunan terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar. Petugas pemadam kebakaran secepatnya dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk membantu proses pemadaman.
Menurut salah satu korban kebakaran, Kacong (48), saat kejadian dirinya tidak berada di rumahnya karena menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad tidak jauh dari kediamannya.
“Di rumah ada istri dan anak, saya dikabari oleh panitia bahwa terjadi kebakaran di sebelah rumah saya,” ucap Kacong kepada Busam.ID.
Ia pun bergegas pulang ke rumah dan melihat api sudah melahap rumah huniannya. “Bangunan bagian belakang terbuat dari kayu dan sudah terbakar,” ucapnya.
Kacong menyebut, asal mula api berasal dari rumah kayu di sebelahnya dan merambat ke bangunan miliknya.
“Sedikitnya kita mendengar dari warga sekitar, awal api bersumber dari penjual ayam, kemudian ada suara ledakan, sementara warga sekitar tidak berani masuk dan tidak lama muncul kobaran api yang cukup besar,” jelasnya.
Kacong mengaku tidak sempat menyelamatkan harta bendanya termasuk belasan sertifikat tanah miliknya ludes terbakar.
“Mobil saja yang sempat diselamatkan warga dengan cara diangkatnya ramai-ramai,” terangnya.
Upaya pemadaman tidak berjalan mudah, banyaknya warga yang menonton serta minimnya air. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah mengerahkan tiga posko, dibantu PMK Swasta dan puluhan pompa portable milik relawan.
“Yang terbakar 3 rumah tunggal dan 1 bangsal 2 pintu,” ucapnya.
Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan petugas kepolisian, namun dugaan sementara akibat kompor. (AR)
Leave a Reply