Temankita.com, Samarinda-Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal mengungkapkan, pihaknya ingin ada percepatan transformasi digital untuk mengimbangi perkembangan yang terjadi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Faisal pun turut menyampaikan, kekhawatirannya terkait potensi ketinpangan yang bisa terhadi antara IKN dan wilayah Kaltom jika transformasi digital tidak berjalan seimbang. “Ya yang saya khawatirkan itu kalau IKN sudah jadi, terjadi sebuah ketimpangan atau jomplang. Transformasi digital di IKN sudah keren, tapi di Kaltim tidak bisa berbuat banyak,” ucapnya.
Apalagi, saat ini pembangunan di Kaltim saat ini menjadi tema utama untuk percepatan transformasi digital. Dirinya berharap Kaltim bisa mengejar perkembangan digital yang akan terjadi di IKN.
“Kalau nanti di IKN transformasinya sudah digital, kita di Kaltim harus mempercepat transformasi digital. Salah satu tugas besar Diskominfo di seluruh Kaltim juga diantaranya mempercepat dua hal, transformasi digital dan literasi digital,” sampainya.
Menurut Faisal, transformasi digital tanpa dibarengi literasi digital yang baik hanya akan menghasilkan ketimpangan yang baru. Hanya saja dirinya mengaku bangga Faisal merasa bangga, karena data tahun 2022 hingga 2023, Indeks Literasi Digital Kaltim menduduki peringkat tiga nasional.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan telah membuahkan hasil yang positif, meskipun masih banyak PR yang harus diselesaikan. “Jangan sampai transformasi digitalnya sudah bagus, tapi literasi digital masyarakatnya tidak bagus. Ini yang harus kita perhatikan bersama. Saya masih optimis, Kaltim masih bagus, indeksnya masih baik. Jadi itu ukuran kita sementara,” jelasnya.
“Suka atau tidak suka, kita harus masuk ke dalam dua proses ini. Mari kita libatkan ekosistem digital bersama-sama, tidak bisa hanya pemerintah saja. Masyarakat di luar sana menunggu pemerintahan yang digital, pelayanan publik nomor satu, itu yang ditunggu masyarakat,” tutupnya. (AR)
Leave a Reply