Temankita.com, Samarinda-Menjelang akhir tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memastikan stok bahan pangan di Kota Balikpapan aman. Sekretaris Kota (Sekkot) Balikpapan, Muhaimin mengatakan, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan menggelar rapat evaluasi secara lebih rinci pada awal Desember ini.
Rapat akan dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Perdagangan, Dinas Pangan, dan Bagian Ekonomi.
“Sejauh ini, kondisi stok pangan aman. Rilis resmi akan kami sampaikan setelah rapat TPID. Biasanya, kita akan membahas apakah ada perubahan signifikan atau tidak,” ujar Muhaimin, Senin (2/12/2024).
Muhaimin menyampaikan, inflasi di Balikpapan saat ini relatif rendah. Namun, ia mengingatkan potensi kenaikan harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. “Ini hukum pasar yang wajar. Kita harapkan kenaikannya tetap terkendali dan tidak bergejolak,” jelasnya.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga pangan antara lain kondisi cuaca, banjir, dan keterlambatan pengiriman akibat gelombang tinggi.
“Hujan terus-menerus dan ombak besar sering menyebabkan logistik terhambat, sehingga harga bahan pokok, seperti beras dan sayuran, dapat naik,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga, Pemkot Balikpapan telah menyiapkan berbagai program guna menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kami memiliki tim ketahanan pangan yang akan menggelar pasar murah. Selain itu, di Pasar Pandansari dan Pasar Klandasan ada program pengendalian inflasi dan penyediaan pangan murah,” jelas Muhaimin.(AR)
Leave a Reply