Kebakaran di Bung Tomo Hanguskan 4 Rumah 

Kebakaran di pemukiman Jalan Bung Tomo, Gang Keluarga, Kamis (20/3/2025). Foto by ZLK

Temankita.com, Samarinda – Si jago merah kembali beraksi di Kota Samarinda. Kali ini, kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Bung Tomo, Gang Keluarga, RT 30, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, Kamis (20/3/2025), sekitar pukul 16.30 Wita. 

Api dengan cepat membesar dan melahap empat rumah, serta berdampak pada satu rumah lainnya. Menurut informasi yang didapat dari lapangan, api diduga berasal dari kamar rumah atas nama Suryanto. Asmawati, seorang warga setempat mengungkapkan kobaran api pertama kali terlihat dari dalam kamar tersebut.

“Kejadiannya dari kamar seorang pria berusia diperkirakan berkisar 45 dan tahun mengalami gangguan jiwa,” ucap Asmawati.

Asmawati melanjutkan teriakan pertama kali terdengar dari pria tersebut dengan posisi api sudah besar dan melahap sebagian rumah pria tersebut. “Coba kalau dia cepat ngomong ada api, mungkin masih bisa dipadamkan oleh warga. Tapi kalau sudah besar, ya bagaimana lagi,” ungkapnya dengan rasa sesal.

Pria dengan gangguan jiwa tersebut diketahui telah mengalami kondisi tersebut sejak usia 17 tahun, saat masih bersekolah.

Petugas pemadam kebakaran dari posko 1, posko 5, posko 9 posko 4 dan posko 6 Disdamkar Kota Samarinda dibantu relawan dan PMK Swasta dikerahkan secepatnya ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Namun, upaya pemadaman sempat terkendala akibat banyaknya warga yang menonton, sehingga menghambat akses petugas.

“Kendala yang dihadapi karena banyaknya penonton,” ujar Kabid Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Disdamkar Kota Samarinda, Teguh Setyawardana.

Kebakaran mengakibatkan sebanyak 20 jiwa dari 5 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Pihak berwajib masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, dengan dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik.

“Untuk penyebab, masih dugaan sementara korsleting listrik. Kami masih menunggu dari pihak wajib untuk melakukan investigasi,” jelas Teguh. (AS)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *