Pemkab Berau Alokasikan Rp 61,9 M untuk Jalan Poros Segah

Temankita.com, BERAU – Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau Untuk kepetingan masyarakat terutama akses jalan sangat diutamakan. Adanya pemberitaan media Temankita.com beberapa waktu lalu adanya keluhan warga yang melintas di jalan poros Segah dari kecamatan Labanan Makarti ke kecamatan Segah, banyak ruas jalan yang berlobang yang dapat membahayakan pengguna jalan.

Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menjelaskan, Jalan poros segah dengan panjang sekitar 38 km pada tahun 2025 ini mendapat alokasi anggaran perbaikan jalan sebesar Rp 61,9 Milyar, yg terbagi atas 3 ruas penanganan yaitu, ruas jalan Labanan menuju kampung Pandan Sari dengan panjang sekitar 10,4 km mendapat alokasi anggaran Rp.26,3 M. Pekerjaan ruas jalan ini dari simpang jalan poros Labanan Kecamatan Teluk Bayur sampai Kampung Pandan Sari Kecamatan Segah, saat ini tahapan paket pekerjaan masih proses lelang dan ditargetkan akhir Maret 2025 berkontrak.

Dan ruas jalan Pandan Sari hingga kampung Harapan Jaya dengan panjang sekitar 15,3 km mendapat alokasi anggaran Rp 16,2 Milyar, pekerjaan ruas jalan ini melalui jalan poros Kampung Bukit Makmur Kecamatan Segah saat ini tahapan paket pekerjaan masih proses lelang dan ditargetkan akhir Maret bisa berkontrak. Dan pekerjaan ruas jalan kampung Harapan Jaya hingga kampung Tepian Buah dengan panjang sekitar 12,5 km mendapat alokasi anggaran Rp. 19,3 Milyar, saat ini sudah berkontrak dan telah memulai pekerjaan dilapangan.

Junaidi juga mengatakan, khusus untuk ruas jalan Labanan hingga kampung Pandan Sari, ada 1 paket pekerjaan sudah berkontrak yaitu Lanjutan Rekonstruksi Jalan Poros Labanan Kekampung Pandansari Kecamatan Teluk Bayur dengan nilai pekerjaan Rp.13,8 M. sebelum lebaran Idulfitri telah dilaksanakan perbaikan dgn penimbunan agregat dan batu pecah pada ruas jalan Labanan Makarti ke arah jembatan siduung pada tanggal 24 Maret 2025 lalu, namun karena terendam banjir dan air pasang. Kendaraan yang melintas kejalan tersebut material agregat lepas dan hilang sehingga meninggalkan lubang atau kerusakan jalan.

Sehingganya pekerjaan dihentikan sementara karena cuaca hujan yang cukup deras. Dan melihat cuaca panas kemudian dilanjutkan pekerjaan perbaikan kembali dengan menutup kerusakan jalan dengan agregat utk selanjutnya akan dilakukan pengecoran dan rigid pavement. Konstruksi rigid pavement dipilih mengingat cukup tinggi mobilitas kendaraan berat pengangkut sawit dan eksisting badan jalan berada diatas lahan rawa.
Penulis: Bram

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *