Wakil Ketua DPRD Kaltim Tanggapi Insiden BBM dan Serukan Perbaikan Distribusi

Temankita.com, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis memberikan pernyataan terkait insiden kerusakan ratusan kendaraan akibat kontaminasi bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di wilayah tersebut. Dalam keterangannya, Ananda menekankan pentingnya perbaikan sistem distribusi BBM, mengingat Pertamina adalah satu-satunya distributor di Kalimantan Timur.

“Kita paham betul, Pertamina adalah satu-satunya distributor BBM di Kalimantan Timur. Kejadian ini bukan sekadar masalah kecil, tapi berdampak pada ratusan kendaraan. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan,” kata Ananda Emira Moeis.

Pemerintah daerah dan Pertamina telah menyepakati langkah-langkah jangka pendek untuk mengatasi kerusakan pada kendaraan. Setiap kendaraan yang terdampak akan diberikan kesempatan untuk memeriksa kerusakan dan melakukan perbaikan secara gratis. Ananda juga mengungkapkan bahwa investigasi atas insiden ini masih terus berlangsung untuk mencari akar masalahnya.

“Meskipun penyelidikan masih berjalan, yang paling penting saat ini adalah perbaikan. Kami tidak sedang mencari siapa yang salah, tetapi bagaimana agar masalah ini bisa segera diperbaiki,” lanjutnya.

Sebagai satu-satunya penyedia BBM di Kaltim, Nanda sapaan akrabnya menegaskan bahwa Pertamina harus segera memperbaiki sistem distribusi dan penjualan BBM mereka untuk mencegah kejadian serupa. Ia juga mengimbau agar seluruh pihak tetap fokus pada solusi yang dapat menguntungkan masyarakat.

“Kami akan terus menjaga kepentingan rakyat Kaltim. Semua keresahan yang timbul akibat insiden ini akan kami kawal. Kami berharap Pertamina segera melakukan langkah-langkah perbaikan yang signifikan,” sebutnya.

Dengan pernyataan ini, ia menegaskan, DPRD Kaltim akan terus mengawasi proses perbaikan dan memastikan kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. (AR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *