Temankita.com,-Samarinda, Forum CSR Kaltim beserta Yayasan Mitra Hijau melaksanakan workshop pemanfaatan nilai ekonomi karbon untuk transisi energi berkeadilan dan transformasi ekonomi di kalimantan Timur, Rabu, 23 April 2025 dengan Narasumber Dicky Edwin hindarto selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Mitra Hijau dan koordinator IKI-JET Project untuk YMH atas nama Climate Action Network
Acara dibuka oleh Dinas Sosial yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Sukariamat, S.Sos, M.Si, dalam kesempatannya menjelaskan bagaimana nilai tambah yang didapatkan dari emisi karbon sangat berdampak bagi perkembangan ekonomi di kalimantan timur menurut data yang disampaikan saat ini kaltim telah menerima 20,9 jt US Dolar, kompensasi finansial yang diberikan kepada provinsi ini atas keberhasilannya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) melalui program REDD+ (Reduksi Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan) dan kegiatan lainnya. Dana ini digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan penanganan dampak perubahan iklim
Yusan triananda sebagai Ketua Forum CSR Kaltim mengungkapkan bahwa hutan di kaltim merupakan aset yang dapat dikonfersi menjadi nilai ekonomi dari nilai karbon untuk kesejahterahan masyarakat kaltim, Untuk itu diperlukan kerjasama dari berbagai macam pihak hal ini bertujuan untuk dapat menekan emisi gas rumah kaca
Selain itu, Dicky Edwin hindarto juga mengajak para peserta untuk memahami perubahan iklim dunia, serta kebijakan nasional terkait perubahan iklim, ataupun jenis instrumen nilai emisi karbon dan implementasi nilai ekonomi karbon di indonesia.
Leave a Reply