Temankita.com, BALIKPAPAN – Polda Kalimantan Timur menegaskan bahwa praktik prostitusi di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, menjadi atensi serius aparat kepolisian.
“Penindakan praktik prostitusi di sekitar IKN jadi perhatian serius kepolisian,” tegas Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro saat ditemui di Balikpapan, Jumat (30/5/2025).
Menurutnya, peningkatan jumlah pendatang ke kawasan IKN turut memicu potensi gangguan sosial, termasuk prostitusi terselubung.
“Karena dampak sosial dari mobilisasi penduduk ke wilayah IKN yang kian meningkat,” ujarnya.
Polda Kaltim telah menutup sejumlah lokasi yang terindikasi sebagai titik prostitusi dan mencatat adanya penurunan aktivitas sejak upaya penertiban dilakukan. Namun, penyelidikan masih berlangsung, termasuk mengkaji dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Adanya perantara atau mucikari pasti ada unsur eksploitasi, ini sedang kami dalami,” lanjut Endar.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim Kombes Pol Jamaludin Farti menyebut enam orang kini dalam proses pemeriksaan, salah satunya diduga berperan sebagai mucikari.
“Kami temukan indikasi kuat, baik dari lapangan maupun patroli siber, bahwa praktik ini dilakukan lewat aplikasi maupun langsung di lokasi tertentu,” jelasnya.
Polda kini gencar berkoordinasi dengan Polsek dan pemangku kepentingan untuk menutup titik rawan dan mencegah praktik serupa muncul kembali.
“Kami cegah dampak sosial seiring bertambahnya jumlah pendatang dan pembangunan IKN,” tutup Endar.
Leave a Reply