Temankita.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus tancap gas mengembangkan potensi desa lewat program unggulan Desa Wisata. Tak sekadar untuk mempercantik wajah pariwisata daerah, program ini juga diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, menjelaskan bahwa pengembangan desa wisata kini menjadi bagian dari program strategis Jospol (Jokowi-Prabowo Solid), yang digencarkan sebagai motor penggerak sektor pariwisata lokal.
“Pengembangan desa wisata jadi salah satu program unggulan kita. Bukan cuma untuk mendongkrak pariwisata, tapi juga buat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa,” ujar Ririn saat ditemui awak media, Kamis (5/6/2025).
112 Desa Masuk Radar Pengembangan
Saat ini, ada 112 desa di Kaltim yang tengah dikaji potensinya untuk masuk dalam roadmap desa wisata. Nantinya, hasil kajian ini akan jadi dasar pembuatan regulasi berupa Peraturan Gubernur (Pergub) untuk klasifikasi dan pengembangan lanjutan.
“Kami ingin desa-desa ini tidak hanya jadi desa wisata biasa, tapi berkembang, maju, bahkan mandiri. Itu jadi tugas kami memperkuat support system-nya,” jelas Ririn.
Target Nasional: 6.000 Desa Wisata, Kaltim Siap Sumbang Banyak
Secara nasional, pemerintah menargetkan terbentuknya 6.000 desa wisata. Kalimantan Timur tentu tak mau ketinggalan. Selain menjadi penopang ekonomi lokal, desa wisata juga diharapkan menarik kunjungan dari wisatawan nusantara hingga mancanegara.
“Potensi desa wisata Kaltim besar. Kalau dikemas dengan baik, bisa jadi daya tarik bukan hanya untuk wisatawan domestik, tapi juga wisatawan asing,” tambah Ririn.
Promosi Gencar: Gandeng Media hingga Influencer
Untuk mendongkrak popularitas desa wisata, Dispar Kaltim tak main-main. Strategi promosi disiapkan lewat berbagai kanal, mulai dari media massa hingga kolaborasi dengan para influencer yang punya jangkauan luas.
“Kita kemas dan dorong terus promosinya. Promosi ini penting banget. Selain media, kita juga gandeng para influencer buat bantu promosi desa-desa ini ke publik yang lebih luas,” pungkas Ririn.
Program desa wisata ini diharapkan bisa menjadi game changer dalam dunia pariwisata Kaltim. Tidak hanya menjadi wajah baru destinasi lokal, tapi juga motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan dan inklusif.
Kalau Anda butuh versi lebih singkat untuk caption medsos atau rilis resmi, tinggal beri tahu saja.(Arianto)
Leave a Reply