Temankita.com, Samarinda – Upaya membangun perekonomian yang inklusif di Kalimantan Timur membutuhkan pendekatan strategis yang tidak hanya terfokus pada wilayah perkotaan.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Ahkmed Reza Fachlevi, yang menyoroti pentingnya akselerasi pembangunan infrastruktur dan reformasi birokrasi sebagai kunci pemerataan kesejahteraan di Benua Etam.
Dalam keterangannya, Reza menyatakan bahwa lebih dari 80 persen aktivitas ekonomi masih terpusat di lima daerah utama di Kaltim. Ketimpangan ini, menurutnya, berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi yang makin melebar jika tidak segera diatasi melalui pembangunan yang menyasar wilayah pinggiran.
“Wilayah seperti Mahakam Ulu perlu mendapatkan perhatian lebih. Akses jalan, jembatan, sistem irigasi, hingga drainase harus diperluas agar potensi daerah tidak terus terisolasi,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).
Pernyataan tersebut merupakan kelanjutan dari pandangan umum Fraksi Gerindra yang ia sampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim, terkait Nota Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Reza menambahkan, tidak hanya infrastruktur, tata kelola pemerintahan juga harus diperkuat lewat reformasi birokrasi yang lebih nyata dan terstruktur. Ia menilai perlunya peta jalan yang jelas serta evaluasi berkala terhadap implementasi reformasi di seluruh tingkatan perangkat daerah.
“Penurunan indeks reformasi birokrasi di beberapa sektor menunjukkan bahwa transformasi belum menyentuh akar masalah. Jangan hanya mengejar target administratif, tapi betul-betul menyentuh efisiensi dan pelayanan publik,” tegasnya.
Meski demikian, Reza tetap memberikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah ditempuh Pemprov Kaltim dalam pembangunan daerah. Ia berharap pembahasan lanjutan RPJMD melalui panitia khusus (Pansus) dapat menghasilkan strategi yang lebih holistik, terutama dalam menyentuh wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau program pembangunan.
“Pemerataan pembangunan bukan hanya soal keadilan sosial, tapi juga cara paling efektif untuk menciptakan daya saing daerah secara menyeluruh,” tutupnya.(Arianto)
Leave a Reply