Andi Muhammad Akmal Terpilih sebagai Koordinator Pusat BEM SEKA

Temankita.com, Samarinda— Kongres Forum Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kalimantan (BEM SEKA) ke-XII kembali digelar di Universitas Mulia, Balikpapan. Agenda tahunan ini mempertemukan 25 perwakilan mahasiswa dari seluruh penjuru Kalimantan, yaitu Kalimantan Timur, Selatan, Tengah, Barat, dan Utara. Kongres yang berlangsung selama lima hari ini diwarnai dengan diskusi mendalam, dinamika forum, dan pertarungan gagasan.
Kongres ini menghasilkan sejumlah keputusan strategis yang mencerminkan kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu krusial di Kalimantan. Para delegasi sepakat untuk mengangkat isu-isu seperti akses dan mutu pendidikan di daerah tertinggal, ketimpangan layanan kesehatan, tantangan sosial yang dihadapi generasi muda, serta ketimpangan ekonomi di wilayah perbatasan dan pedalaman Kalimantan ke tingkat nasional.


Andi Muhammad Akmal dari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda terpilih sebagai Koordinator Pusat BEM SEKA untuk periode mendatang setelah mendapatkan dukungan suara terbanyak dari mayoritas peserta kongres.


“Terpilihnya saya sebagai Koordinator Pusat merupakan amanah besar yang tidak ringan, dan ini adalah hasil konsensus bersama dari forum sah BEM SEKA,” ujarnya melalui keterangan tertulis.


Andi menambahkan, tanggung jawab utama mereka ke depan adalah membawa suara mahasiswa Kalimantan ke tingkat nasional dan mengawal isu-isu strategis daerah agar tidak terpinggirkan dalam kebijakan pusat. Kongres juga memutuskan bahwa Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Tampung Penyang Palangka Raya akan menjadi tuan rumah Kongres BEM SEKA ke-XIII tahun depan.


Namun, proses pemilihan tidak sepenuhnya berjalan tanpa hambatan. Danil Huda dari Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat membuat klaim sepihak dengan menyatakan dirinya sebagai Koordinator Pusat melalui forum tandingan yang tidak diakui oleh mayoritas peserta kongres. Andi sangat menyayangkan tindakan tersebut dan menegaskan, forum telah menetapkan hasil secara demokratis dan transparan.


“Tidak ada ruang bagi tindakan sepihak yang justru merusak legitimasi forum BEM SEKA,” tegasnya.


Meskipun ada dinamika internal, Kongres BEM SEKA tahun ini berhasil menyusun arah gerak kolektif mahasiswa Kalimantan dalam menyikapi berbagai persoalan yang menyentuh masyarakat. Seluruh keputusan forum diharapkan menjadi fondasi pergerakan mahasiswa yang lebih terorganisir, solid, dan berdampak.(Arianto)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *