Bepro Kaltim Harus Jadi Contoh Nasional, Saya Siap Dampingi – Ibnu Riza

Temankita.com. — Balikpapan, Ketua Dewan Pembina DPP Beyond Profesional (Bepro), Ibnu Riza Pradipto, menegaskan bahwa pemuda harus menjadi pilar utama pembangunan nasional dan pelopor kolaborasi lintas sektor. Dalam pidatonya di hadapan ratusan peserta Pelantikan dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Bepro Kalimantan Timur, Sabtu (28/6/2025), di Astara Hotel Balikpapan, Ibnu menyampaikan bahwa Bepro harus hadir sebagai gerakan yang solutif, kolaboratif, dan profesional.

“Bepro harus jadi rumah besar bagi pemuda yang berpikir maju, bertindak profesional, menjaga integritas, dan mampu membangun kolaborasi. Kita tidak butuh pemuda yang hanya ramai di panggung, tapi minim karya. Kita butuh yang siap menyelesaikan masalah, bersama-sama,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Kalimantan Timur memiliki posisi strategis dalam masa depan Indonesia, terutama sebagai wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Karena itu, menurutnya, Bepro Kaltim memegang peran penting sebagai pionir gerakan pemuda berbasis solusi dan jejaring.

“Kaltim bukan daerah pinggiran. Ini adalah garda depan masa depan Indonesia. Pemudanya tidak boleh sekadar hadir—mereka harus memimpin. Mereka harus menghubungkan sektor-sektor penting dalam satu simpul kolaborasi,” lanjutnya.

Sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Bepro, Ibnu juga menyampaikan komitmen pribadi yang kuat untuk terus mendampingi Bepro Kaltim secara langsung. Ia bahkan secara terbuka menyatakan janji akan selalu hadir di setiap kegiatan Bepro Kaltim selama diberi kesempatan.

“Saya berjanji akan terus hadir dalam setiap kegiatan Bepro Kaltim. Selama saya diberi kekuatan dan ruang, saya akan dampingi langsung. Karena saya percaya, potensi pemuda di Kaltim adalah aset strategis bangsa ini,” ucapnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Ibnu mengingatkan bahwa untuk menjadikan Bepro sebagai organisasi masa depan, kader-kadernya harus menjaga tiga hal penting: soliditas, kapasitas, dan integritas, serta satu nilai tambahan yang sangat penting di era saat ini—kolaborasi.

“Saya titip empat hal: jaga soliditas, perkuat kapasitas, junjung integritas, dan buka seluas-luasnya ruang kolaborasi. Bepro bukan organisasi eksklusif. Kita harus ajak semua pihak—pemerintah, swasta, kampus, hingga komunitas—untuk bergerak bersama,” tegasnya.

Pernyataan Ibnu Riza memperkuat posisinya sebagai bukan hanya pembina formal di DPP, tetapi juga pembina moral, strategis, dan ideologis yang aktif mendampingi organisasi di daerah.

Dengan sinergi kuat antara pusat dan daerah, serta komitmen kehadiran langsung dari tokoh seperti Ibnu Riza Pradipto, Bepro Kaltim diyakini akan terus tumbuh sebagai gerakan pemuda nasional yang relevan, progresif, dan berdampak luas bagi masa depan bangsa.(Ar)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *