BMKG: Kaltim Berpotensi Hujan 10 Hari ke Depan, Warga Diminta Waspada Dampaknya

Temankita.com, Samarinda — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Samarinda memprakirakan bahwa Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berpeluang diguyur hujan dengan intensitas rendah hingga sedang dalam 10 hari ke depan, yakni pada 22–31 Agustus 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto BMKG Samarinda, Riza Arian Noor, mengatakan curah hujan ini berpotensi disertai petir dan angin kencang. Karena itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak yang bisa timbul seperti banjir, tanah longsor, jalan licin, hingga pohon tumbang.

“Sebagian besar wilayah Kaltim pada 10 hari terakhir Agustus memiliki peluang curah hujan antara 60–90 persen,” ujar Riza di Samarinda, Kamis (21/8/2025).

Sebaran Curah Hujan di Kaltim

  • Wilayah timur dan selatan (Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser):
    Diprediksi curah hujan kategori rendah, 0–50 mm, dengan peluang hujan lebih dari 90 persen.
  • Wilayah utara hingga barat (Kutai Barat, Mahakam Ulu, Kutai Timur, Berau, Bontang):
    Diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah, 50–150 mm, dengan peluang hujan 60–80 persen.

Dalam prakiraan deterministik curah hujan periode yang sama, bagian timur dan selatan Kaltim umumnya diprediksi mengalami hujan 20–50 mm, sedangkan bagian utara hingga barat mencapai 50–100 mm.

Sifat Hujan di Atas Normal

BMKG juga memprakirakan sifat hujan di sebagian besar wilayah Kaltim berada dalam kategori atas normal, yakni mencapai 116–200 persen dari kondisi normal.

Namun, beberapa wilayah seperti Kutai Kartanegara bagian tengah, Balikpapan bagian barat, Penajam Paser Utara, Kutai Barat bagian timur, Mahakam Ulu bagian barat, dan sebagian kecil Berau bagian utara diprediksi mengalami hujan dengan sifat normal (85–115 persen).

Imbauan BMKG

Riza menegaskan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor.

“Kami imbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG, serta tetap berhati-hati saat beraktivitas, khususnya di jalan raya maupun kawasan rawan bencana,” pungkasnya.(Ar)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *