Temankita.com, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), H. Seno Aji, mengunjungi empat mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) yang ditetapkan sebagai tersangka kasus bom molotov. Pertemuan berlangsung di ruang Kapolresta Samarinda, Rabu (3/9/2025) sore, di tengah apresiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap Kaltim sebagai salah satu daerah kondusif dalam mengawal aksi demonstrasi.
Dalam kesempatan itu, Seno Aji menegaskan bahwa isu yang diangkat mahasiswa terkait korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) maupun persoalan ekologis akan ditangani melalui mekanisme hukum.
“Penegakan hukum kita serahkan sepenuhnya kepada aparat. Sementara itu, kami di eksekutif maupun legislatif terus diingatkan agar menghindari praktik KKN,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemprov Kaltim berkomitmen menjaga marwah politik daerah dengan politik santun dan bersih dari KKN.
Lebih jauh, Seno mengungkapkan bahwa Kaltim mendapat apresiasi dari Kemendagri atas keberhasilan menjaga stabilitas politik dan keamanan selama aksi unjuk rasa.
“Kami mendapatkan apresiasi dari Mendagri, Kaltim menjadi salah satu daerah yang kondusif, mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan,” ujarnya.
Apresiasi tersebut, kata Seno, tak lepas dari kerja keras jajaran Polda Kaltim, Polresta Samarinda, Polres Paser, dan Polres Balikpapan. Ia menilai aksi unjuk rasa yang digelar berjalan tertib, demonstran pulang dengan aman, serta tidak terjadi aksi perusakan berarti.
Untuk menjaga kondusivitas ke depan, Pemprov Kaltim akan memperkuat sosialisasi kepada mahasiswa dan masyarakat, sekaligus meningkatkan koordinasi dengan TNI-Polri.
“Kami lebih baik terbuka berdiskusi, mendengar keluhan maupun target-target mereka. Dengan begitu, bisa kami evaluasi atau kami sampaikan aspirasi itu ke pusat,” terang Seno.
Kepada mahasiswa, Seno menegaskan bahwa demonstrasi adalah hak konstitusional, namun harus dilaksanakan secara damai.
“Kami pesankan jangan anarkis, jangan merusak, atau melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat maupun aset negara,” tegasnya.
Ia berharap, mahasiswa tetap menyalurkan aspirasi dengan baik, lalu kembali ke kampus untuk belajar dan menjadi insan akademis yang bertanggung jawab. Seno juga mengakui adanya kerugian akibat aksi, namun menilai jumlahnya tidak signifikan dan dapat segera diatasi.(Ar)
Leave a Reply