Bazar Murah Di 13 Kecamatan Serentak Diadakan Mengantikan Irau Manutung Jukut, Kegiatan Ini Dapat Membantu Warga

TemanKita com, BERAU – Ditiadakannya semua rangkaian perayaan HUT Berau bukan karena masalah anggaran. Akan tetapi hal ini merupakan instruksi langsung Kemendagri
“Saya berharap agar masyarakat Berau dapat memaklumi akan hal ini, akan tetapi beberapa kegiatan yang seperti upacara HUT hari jadi rapat paripurna dan tabligh Akbar tetap akan digelar sebagai simbol peringatan HUT Berau. Sedangkan untuk kegiatan yang berkumpul massa atau warga kita tiadakan. Dan diganti Bazar Murah yang manfaatnya benar-benar terasa oleh warga yang secara serentak akan dilakukan di 13 Kecamatan di kabupaten Berau,”jelas Sri Juniarsih.

Sri Juniarsih juga menegaskan, keputusan itu diambil untuk keselamatan bersama dan jika dipaksakan risikonya besar. Lebih jauh, pemkab akan disalahkan kalau sampai terjadi sesuatu, Meski begitu, tiga kegiatan inti seperti upacara, rapat paripurna, dan tabligh akbar tetap digelar sebagai simbol peringatan.

Sebagai gantinya, Pemkab Berau mengarahkan anggaran yang semula untuk perayaan HUT hari jadi, diganti dengan kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat, yakni Bazar murah. Program ini akan digelar di seluruh kecamatan.

“Kami ingin manfaatnya benar-benar terasa. Jadi alih-alih menggelar pesta rakyat, kami salurkan anggarannya untuk bazar murah. Harapannya bisa meringankan beban warga,” ujar Bupati Sri.

Langkah itu sekaligus menjadi penegas bahwa esensi perayaan tak selalu soal kemeriahan. Namun, Pemkab berupaya menjaga semangat itu dengan cara lain: mendekatkan ikan segar langsung ke meja makan warga dan menghadirkan bazar murah di kampung-kampung.

“Walaupun acaranya mungkin tidak terlaksana, manfaatnya tetap bisa dirasakan. Intinya, semangat kebersamaan jangan hilang,” pungkasnya

Kepala Bidang Penguatan dan Daya Saing Produk Perikanan, Dinas Perikanan Berau, Dewi Rosita, menyebut pihaknya telah menyiapkan skenario pengganti, apabila kegiatan Irau Manutung Jukut benar-benar dihapus dari agenda HUT Kabupaten Berau 2025.

“Kalau benar-benar dibatalkan, kami alihkan ke kegiatan pasar murah simpatik dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemar Ikan),” ujarnya beberapa waktu lalu.

Dewi menambahkan, sebanyak 500 kilogram ikan segar sudah tersedia untuk agenda tahunan itu. Agar tidak terbuang, ikan tersebut akan disalurkan ke kampung-kampung yang masuk kategori rentan pangan.

“Karena ikan ini segar, tidak bisa disimpan lama. Jadi walaupun acara tidak terlaksana, tetap ada manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, persiapan teknis sebenarnya sudah matang, mulai dari tenda, arang, hingga peserta yang telah mendaftar. Bahkan dalam rapat yang dipimpin sekretariat Kabupaten Berau di Ruang Rapat Kakaban, diputuskan bahwa Manutung Jukut belum dibatalkan sepenuhnya, melainkan ditunda sambil menunggu keputusan terbaru dari Kementerian Dalam Negeri RI. (Bram)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *