Temankita.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus mendorong inovasi pendidikan dengan paradigma baru: proses belajar tidak lagi harus terikat di ruang kelas konvensional.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, menegaskan bahwa pembelajaran digital dan jarak jauh semakin relevan untuk menjawab kebutuhan siswa di era modern.
“Bapak Ibu semuanya, kepala sekolah, bisa saja anak-anak kita nanti memilih tidak datang ke sekolah dan mungkin lebih disenangi dia pembelajaran dari rumah, pembelajaran jarak jauh. Oleh sebab itu alternatif-alternatif itu mungkin jadi pilihan lihat ke depan,” ujar Armin di Samarinda, Sabtu (13/9/2025).
Menurutnya, pemanfaatan platform digital bisa menjadi solusi strategis, terutama bagi siswa di daerah terpencil seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat.
“Ini yang memungkinkan mereka memilih pembelajaran dari rumah dengan sistem yang didesain sesuai kebutuhan, tanpa mengurangi kualitas pendidikan yang diterima,” jelasnya.
Armin menambahkan, perubahan paradigma ini menuntut guru untuk bertransformasi dari sekadar sumber informasi tunggal menjadi fasilitator yang memberi ruang bagi siswa berkreasi, berinovasi, dan mengembangkan potensi diri secara mandiri.
Selain itu, penguatan budaya literasi juga diprioritaskan. “Kegiatan menulis dalam setiap mata pelajaran akan dilatih secara berkelanjutan, agar siswa terbiasa berpikir kritis,” katanya.
Tak hanya itu, kompetensi bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, akan menjadi salah satu target besar pendidikan Kaltim. Disdikbud menetapkan uji kompetensi wajib bagi seluruh siswa SMA dan SMK mulai tahun ajaran mendatang.
“Melalui serangkaian inovasi ini, kami ingin menjadikan Kaltim sebagai salah satu kiblat pendidikan terdepan di Indonesia, dengan lulusan yang berkarakter kuat, kritis, terampil, serta mampu berkomunikasi secara global,” tutup Armin.(Ar)
Leave a Reply