Industri Kaltim Menggeliat, Migas Jadi Lokomotif Pertumbuhan

Temankita.com, Samarinda – Sektor industri pengolahan di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan performa menjanjikan. Badan usaha di Benua Etam boleh tersenyum lega, karena pada kuartal II/2025, lapangan usaha (LU) industri pengolahan berhasil tumbuh 15,12 persen year-on-year (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim, Budi Widihartanto, menyebut pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya yang hanya 8,36 persen (yoy).

“Tingginya pertumbuhan LU industri pengolahan didorong oleh kinerja pengolahan minyak dan gas (migas) pasca revamp kilang refinery migas tahun 2024,” ungkap Budi, Kamis (25/9/2025).

Hasilnya, ekspor hasil minyak melonjak tajam hingga 33,84 persen (yoy). Kapasitas produksi LPG dan LNG juga ikut terkerek naik, menegaskan kembali bahwa sektor migas masih jadi tulang punggung industri pengolahan Kaltim.

Tak hanya migas, industri pupuk juga ikut menyumbang capaian positif berkat meningkatnya ekspor fertilizer. Bahkan, industri kayu lapis yang sempat terpuruk pada 2024 kini bangkit lagi dengan volume ekspor tumbuh 28,43 persen (yoy).

Meski migas masih dominan, Budi mengingatkan pentingnya diversifikasi. Produk lain seperti CPO dan bahan kimia organik diprediksi bakal terus menguat, sejalan dengan tren ekspor yang mulai akseleratif.

“Industri pengolahan kita sudah menunjukkan pemulihan, dan tren ke depan masih menjanjikan. Namun, diversifikasi tetap kunci agar ketergantungan tidak hanya pada migas,” tegas Budi.(Ar)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *