Temankita.com, Samarinda — Setelah melalui proses belajar intens selama dua hari, para peserta Batch ke-2 Program Sustainable Fashion BPVP Samarinda menampilkan hasil karya terbaik mereka dalam fashion show penutupan yang digelar di Halaman BPVP Samarinda,Minggu (12/10).
Sebanyak 16 desainer tampil percaya diri mempersembahkan busana hasil rancangan mereka sendiri. Tak hanya soal estetika, setiap karya yang ditampilkan membawa pesan tentang pentingnya kreativitas, inovasi, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Selama dua hari pelatihan, peserta diajak memahami konsep sustainable fashion melalui praktik langsung mulai dari mengolah bahan sisa dan kain perca, merancang desain ramah lingkungan, hingga menjahit busana dengan teknik sederhana namun hasil elegan.
Salah satu peserta, Andini Ramadhani, mengaku banyak mendapat pengalaman baru.
“Selama dua hari ini saya belajar banyak hal, terutama bagaimana memanfaatkan bahan bekas menjadi pakaian yang menarik. Dulu saya tidak menyangka potongan kain sisa bisa disulap jadi karya yang punya nilai jual,” ujarnya.
Peserta lainnya, Angelin Tanialo, mengatakan bahwa pelatihan ini menjadi pengalaman berharga baginya yang baru pertama kali terjun ke dunia fashion. “Saya belum pernah menjahit sebelumnya. Tapi dalam dua hari, saya bisa membuat satu setelan sendiri. Rasanya bangga sekali bisa tampil di panggung bersama peserta lain,” katanya.
Suasana penutupan berlangsung meriah dan penuh semangat. Setiap karya yang diperagakan dalam fashion show menampilkan karakter unik dan gaya masing-masing peserta — mulai dari desain bertema alam hingga gaya urban yang dikombinasikan dengan bahan daur ulang.
Bagi para peserta, dua hari pelatihan ini bukan hanya tentang belajar membuat pakaian, tetapi juga menemukan cara baru untuk berkarya dengan tanggung jawab. Mereka belajar bahwa fashion tidak harus boros bahan atau mahal, melainkan bisa lahir dari kesadaran untuk mencintai bumi dan berinovasi dari keterbatasan.
Program Sustainable Fashion BPVP Samarinda terus menjadi wadah bagi generasi kreatif untuk berkreasi, mengembangkan potensi, dan berkontribusi bagi industri mode yang lebih hijau dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Leave a Reply