Temankita.com, Samarinda– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan berawan pada Senin (27/10/2025).
Meski relatif stabil, masyarakat di sejumlah daerah diminta tetap waspada terhadap potensi hujan disertai petir, terutama di Balikpapan, Kutai Timur, dan Penajam Paser Utara.
“Cuaca berawan terjadi ketika awan menutupi sebagian besar langit sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai permukaan bumi secara penuh. Biasanya suhu udara terasa lebih sejuk, namun bisa menjadi tanda hujan jika awan sudah jenuh dengan uap air,” tulis BMKG dalam laporan resmi yang dirilis pukul 07.37 WITA.
BMKG juga menjelaskan bahwa kondisi atmosfer di beberapa wilayah Kaltim masih menunjukkan potensi pembentukan awan konvektif yang dapat memicu hujan lokal pada siang hingga sore hari.
Berikut prakiraan cuaca lengkap di 10 daerah Kaltim hari ini:
- Kabupaten Paser – Hujan ringan (24–31°C, kelembapan 62–99%)
- Kabupaten Kutai Kartanegara – Hujan ringan (24–32°C, kelembapan 57–97%)
- Kabupaten Berau – Berawan (24–29°C, kelembapan 65–96%)
- Kabupaten Kutai Barat – Hujan ringan (26–32°C, kelembapan 58–93%)
- Kabupaten Kutai Timur – Petir (25–30°C, kelembapan 63–94%)
- Kabupaten Penajam Paser Utara – Petir (25–31°C, kelembapan 62–95%)
- Kabupaten Mahakam Ulu – Berawan (22–29°C, kelembapan 49–88%)
- Kota Samarinda – Berawan (26–31°C, kelembapan 62–91%)
- Kota Balikpapan – Petir (25–31°C, kelembapan 62–94%)
- Kota Bontang – Udara kabur (27–30°C, kelembapan 66–87%)
BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan petir dan angin kencang terutama pada sore hari.
Sebagai provinsi yang kini menjadi perhatian nasional karena sebagian wilayahnya ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), cuaca di Kalimantan Timur juga menjadi faktor penting dalam mendukung kelancaran aktivitas pemerintahan dan ekonomi di kawasan tersebut.
Prakiraan cuaca ini bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti pembaruan data atmosfer terkini dari BMKG.(Ar)












Leave a Reply