Temankita.com, Samarinda- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim memperkuat ekosistem riset di tingkat SMA untuk meningkatkan daya saing global pelajar. Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, mengatakan program ini diadaptasi dari konsep pembelajaran di Universitas Adelaide, Australia.
“Jadi proyek riset di SMA unggulan itu sudah mulai dicanangkan, kita adopsi dari Universitas Adelaide Australia,” ujarnya.
Armin menjelaskan, siswa diarahkan melakukan riset sejak awal masuk SMA untuk membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi dunia nyata dan menentukan arah masa depan. SMA Negeri 10 Samarinda menjadi pelopor dengan menerapkan program riset terstruktur.
Disdikbud Kaltim juga menjalin kerja sama dengan universitas, termasuk Unmul, agar dosen dapat membimbing guru dan siswa. “Saat ini, Disdikbud Kaltim juga tengah menggalakkan penguatan kemampuan siswa dalam menulis esai,” kata Armin. Menulis esai dinilai penting karena menjadi syarat utama studi luar negeri.
Pihaknya mengirim tenaga ahli untuk memperkuat kemampuan siswa, serta menyiapkan anggaran khusus dalam mendukung program riset. Program ini menjadi bagian utama Kurikulum SNP Plus.
“Kurikulum tersebut didesain untuk melampaui standar nasional,” tegas Armin. Fokus tambahan kurikulum tersebut adalah pada kemampuan riset dan penguasaan bahasa asing guna membangun budaya ilmiah di sekolah.(Ar)
Leave a Reply