Samarinda – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda memastikan kesiapan armada kapal penumpang dalam menghadapi lonjakan penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sejumlah kapal telah melalui pengecekan dan pemeriksaan guna memastikan aspek keselamatan, keamanan, serta kenyamanan penumpang tetap terjaga.
Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Kelas I Samarinda, Yudi Kusmiyanto, menyebutkan ada empat kapal penumpang yang disiagakan khusus melayani angkutan Nataru, yakni KM Adithya, KM Queen Soya, KM Nusantara 89, dan KM Prince Soya.
Menurut Yudi, seluruh kapal tersebut telah memenuhi standar keselamatan dan kapasitas angkut sesuai sertifikat. KM Adithya mampu mengangkut hingga 1.800 penumpang, KM Prince Soya 1.700 penumpang, KM Queen Soya 1.004 penumpang, serta KM Nusantara 89 sebanyak 450 penumpang.
“Dari hasil pemeriksaan, seluruh kapal dinyatakan laik laut dan siap melayani masyarakat selama periode Nataru,” ujar Yudi saat menjadi pembicara dalam kegiatan kesiapan sarana dan prasarana transportasi Kalimantan Timur menjelang Nataru, Rabu (24/12/2025).
Ia juga mengungkapkan, angkutan penumpang pada Nataru 2025 diprediksi mengalami kenaikan sekitar 1,3 persen. Meski demikian, KSOP Samarinda memastikan kondisi masih dalam batas aman dan terkendali.
Tak hanya kapal laut, pengawasan juga dilakukan terhadap kapal angkutan sungai dan penyeberangan, khususnya pada rute Sungai Kunjang–Kota Bangun hingga Melak. Hingga saat ini, sebanyak 22 kapal penyeberangan telah menjalani uji petik.
Dalam ketentuan tertentu, kapal penumpang masih diperbolehkan mengangkut penumpang melebihi kapasitas maksimal sekitar 10 hingga 15 persen. Namun, syarat utama yang harus dipenuhi adalah ketersediaan alat keselamatan, terutama jaket pelampung, yang harus mencukupi sesuai jumlah penumpang.
“Kami terus mengutamakan keselamatan dan mengantisipasi lonjakan penumpang. Sampai sekarang, situasi masih aman dan terkendali,” tambahnya.
Terkait sistem tiket, kapal penumpang rute Samarinda–Parepare kini telah menerapkan penjualan tiket secara daring dan tidak lagi melayani pembelian tiket di sekitar pelabuhan. Sementara itu, untuk angkutan sungai dan danau di wilayah Sungai Kunjang, pengelolaan tiket masih dilakukan oleh masing-masing operator.
KSOP Samarinda mengimbau masyarakat yang akan bepergian menggunakan transportasi laut maupun sungai selama libur Natal dan Tahun Baru agar selalu mematuhi aturan keselamatan demi perjalanan yang aman dan nyaman.













Leave a Reply