Temankita.com, Puncak Haul ke-21 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) akan digelar pada Minggu, 28 Desember 2025, bertepatan dengan 5 Rajab 1447 Hijriah. Kegiatan akbar keagamaan ini kembali dipusatkan di Musalla Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Seiring dengan prediksi membludaknya jamaah dari berbagai daerah, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Selatan menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalur utama menuju kawasan Sekumpul. Pengaturan dilakukan untuk menjaga kelancaran arus kendaraan serta keselamatan jamaah selama rangkaian haul berlangsung.
Rekayasa lalu lintas meliputi pengalihan arus, pembatasan kendaraan tertentu, hingga penyiapan kantong parkir di beberapa titik strategis. Polisi juga mengimbau jamaah dari luar daerah agar mengatur waktu keberangkatan dan mematuhi arahan petugas di lapangan.
Jamaah Samarinda Siap Berangkat
Antusiasme jamaah juga terlihat dari Kalimantan Timur. Fadli Edwar, Ketua Gibran Center sekaligus pimpinan rombongan Busam Samarinda, menyebut pihaknya telah melakukan persiapan jauh hari untuk mengikuti puncak Haul Guru Sekumpul 2025.
Menurut Fadli, rombongan dari Samarinda memilih berangkat lebih awal sebagai bentuk antisipasi terhadap kepadatan arus lalu lintas menjelang hari puncak. “Haul Guru Sekumpul bukan sekadar perjalanan fisik, tapi perjalanan batin. Karena itu kami ingin memastikan jamaah bisa hadir dengan tenang dan khusyuk,” ujarnya.
Ia menambahkan, haul menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antarjamaah dari berbagai daerah. “Setiap tahun, Sekumpul menjadi titik temu umat. Dari Samarinda kami datang membawa niat doa, cinta, dan rasa hormat kepada Guru Sekumpul,” katanya.
Momentum Spiritual dan Sosial
Haul Guru Sekumpul dikenal sebagai salah satu kegiatan keagamaan terbesar di Indonesia, dengan jumlah jamaah yang mencapai jutaan orang. Rangkaian kegiatan biasanya telah dimulai beberapa hari sebelum puncak acara, diisi dengan pembacaan manaqib, zikir, doa bersama, serta tausiyah.
Selain memiliki nilai spiritual yang kuat, haul juga memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar, mulai dari pergerakan UMKM, transportasi, hingga sektor jasa.
Panitia dan aparat keamanan kembali mengingatkan jamaah untuk menjaga ketertiban, kesehatan, serta kebersihan lingkungan selama mengikuti rangkaian Haul Guru Sekumpul 2025.













Leave a Reply