Advertisement

Sembilan Hari Mengabdi di Negeri Serambi Mekkah, Relawan Kaltim Tuntaskan Misi Kemanusiaan di Aceh Tamiang

TemanKita.com – Aceh Tamiang, Tim Relawan Kaltim Peduli Aceh menuntaskan misi kemanusiaan selama sembilan hari di Kabupaten Aceh Tamiang pascabencana banjir bandang dan tanah longsor. Sejak 18 hingga 26 Desember 2025, relawan hadir membantu masyarakat terdampak melalui layanan kesehatan, dapur umum, dukungan psikososial, hingga pemulihan sarana air bersih.

Sebanyak 37 personel relawan diterjunkan dalam misi ini. Mereka terdiri dari tenaga medis, personel Tagana Dinas Sosial, tim rescue BPBD, serta unsur administrasi dan pelaporan. Tim dilepas langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur di Kantor Gubernur Kaltim sebelum bergerak menuju Aceh Tamiang.

Setibanya di lokasi, relawan langsung berkoordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan (HEOC) dan Posko Terpadu Kabupaten Aceh Tamiang. Fokus penanganan diarahkan ke Kecamatan Manyak Payed dan Bandar Pusaka, wilayah yang terdampak cukup parah akibat bencana.

Tim kesehatan membuka pelayanan di Puskesmas Manyak Payed dan sejumlah pos kesehatan desa. Pelayanan meliputi pemeriksaan dan pengobatan penyakit pascabanjir, pemeriksaan kesehatan relawan, hingga pemeriksaan USG bagi ibu hamil. Relawan juga turut membantu membersihkan ruangan puskesmas agar dapat kembali difungsikan untuk pelayanan masyarakat.

Selain pelayanan medis, relawan juga memberikan layanan dukungan psikososial, khususnya kepada anak-anak dan keluarga terdampak, guna membantu pemulihan trauma pascabencana.

Di sisi lain, Tim Tagana Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur mengoperasikan dapur umum setiap hari. Sedikitnya 6.000 porsi makanan siap saji diproduksi dan didistribusikan kepada para pengungsi dan relawan gabungan. Tagana juga melakukan assessment lapangan, membantu pemasangan tenda keluarga, serta menjaga kebersihan lingkungan dapur umum.

Sementara itu, BPBD Kaltim berperan dalam pendampingan evakuasi, pendirian Tenda Posko Kaltim Peduli, serta pemasangan dan perbaikan instalasi air bersih di sejumlah desa, termasuk Desa Babo dan Dusun Rindu. Instalasi ini menjadi penopang utama kebutuhan air bersih warga, dapur umum, dan MCK.

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas bantuan yang diberikan.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, serta Ibu Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim yang telah membantu kami dengan mengirimkan Tim Relawan Kaltim Peduli Aceh ke daerah kami. ASN di sini juga banyak yang terdampak, bahkan hampir seluruh perangkat kami sempat lumpuh. Alhamdulillah, Pemprov Kaltim hadir membantu di saat kami sangat membutuhkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, bantuan tersebut sangat berarti bagi pemerintah daerah dan masyarakat Aceh Tamiang yang tengah berupaya bangkit pascabencana.

Kami tidak dapat membalas apa pun selain doa. Semoga Tuhan selalu memberikan kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Kami akan terus berbenah diri. Meski menurut sebagian masyarakat penanganan banjir bandang ini belum sepenuhnya selesai, kami berkomitmen untuk terus berusaha mandiri dan segera membenahi sarana-sarana vital bagi masyarakat,” lanjutnya.

Meski menghadapi kendala seperti keterbatasan air bersih, akses berlumpur, jaringan komunikasi dan listrik yang belum stabil, serta cuaca yang tidak menentu, seluruh rangkaian kegiatan relawan dinilai berjalan baik dan sesuai rencana.

Setelah menutup rangkaian kegiatan dan berpamitan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Tim Relawan Kaltim Peduli Aceh kembali ke Kalimantan Timur dan tiba di Balikpapan pada Jumat malam (26/12/2025).

Misi kemanusiaan ini menjadi wujud nyata solidaritas antardaerah dan semangat gotong royong dalam membantu masyarakat bangkit dari bencana.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *