Diskominfo Talkshow dengan 7 Sekolah Balikpapan Percepat Literasi Digital

Temankita.com, Samarinda-Dalam rangka menangkal penyebaran informasi hoaks, Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) Kaltim menggelar talkshow dengan 7 Sekolah di Balikpapan.

Talkshow bertema Gerakan Anti Hoaks, berlokasi di Hotel Blue Sky, Balikpapan pada Rabu (22/2/2023).

Kegiatan dengan tiga narasumber terdiri Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, Ketua Bapemperda (Badan Pembetukan Peraturan Daerah) DPRD Kaltim Rusman Ya’qub, Wakil Direktur Utama Kaltim Post Erwin Dede Nugroho serta Pemred (Pemimpin Redaksi) BusamID Tri Wahyuni, diikuti 80 peserta dari 7 sekolah di Balikpapan.

Muhammad Faisal menjelaskan poin penting acara ini, yakni ingin mengajak anak muda yang di dunia maya disebut sebagai Generasi Z, untuk menambah literasi digitalnya mengacu kepada 4 pilar utama. Keempat pilar tersebut yaitu skill digital, budaya digital, etik digital dan keamanan digital.

“Kita percepat literasi digital untuk pemanfaatan digital dengan baik, bahkan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis. Sudah banyak contoh-contoh sosok yang memanfaatkan literasi digital sebagai sumber pemasukan entah itu melalui iklan, endorse dan juga lainnya,” papar Faisal.

Salah satu siswa dari SMA Negeri 3 Balikpapan, Ervina bertanya kepada Faisal tentang bagaimana langkah pemerintah dalam menangani informasi hoaks yang memecah belah bangsa.

“Tidak mudah mengatasi hoaks ini dan tidak bisa juga mengatasi hoaks ini di hilirnya saja. Mati 1 tumbuh seribu. Sama dengan pinjol, pinjol itu setiap bulan selalu ada yang kita tutup. Tapi selalu tumbuh terus setiap hari. Kenapa tumbuh terus? Karena masyarakat membutuhkan hal tersebut. Makanya harus diberikan literasi digital secara konsisten agar masyarakat juga dapat menyadari hal tersebut dari dalam dirinya sendiri,” beber Faisal.

Narasumber yang lain Rusman Ya’qub, dalam sesi talkshow tersebut juga mengatakan, bahwa edukasi melalui gerakan anti hoaks diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap persebaran informasi yang kerap menyesatkan masyarakat, terutama dalam rangka menyambut Pemilu (Pemilihan Umum) tahun 2024.

“Sebentar lagi pesta demokrasi pemilu akan dilaksanakan, tepatnya tahun 2024. Nah ini kita harus waspada, karena di era digital yang saat ini serba cepat, banyak pihak yang sengaja memberikan informasi bohong untuk menyebarkan opini sesat untuk menjatuhkan sosok,” tukas Rusman.

Nara sumber lainnya Wakil Direktur Utama Kaltim Post Erwin Dede Nugroho, juga turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Generasi Z merupakan sasaran empuk penyebaran berita hoaks.

“Kita ketahui Gen Z ini merupakan salah satu generasi yang sangat mudah terpapar berita hoaks ya, penyebarannya pun mayoritas melalui grup-grup aplikasi perpesanan seperti Whatsapp, Line, Telegram dan juga aplikasi lainnya. Sangat rawan sekali karena literasi mereka juga masih minim. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan seperti ini dapat membuat mereka Gen Z lebih aware terhadap aneka informasi yang kian marak beredar,” jelas Erwin.

Menurutnya, minat baca dan keingintahuan dari Gen Z juga sangat rendah pada saat ini.

“Sesuai yang saya paparkan pada saat acara ya, minat baca Gen Z sekarang itu sangat rendah. Bahkan menurut survey hanya 0,01% saja. Faktor tersebut menjadi dasar Gen Z ini akan menjadi sasaran yang sempurna untuk penyebaran hoaks. Karena keingintahuan yang rendah itulah, sehingga kemungkinan Gen Z dalam menyaring informasi juga minim,” paparnya.

Kegiatan yang dihadiri 80 siswa dan siswi dari 7 perwakilan sekolah itu meliputi :

1. SMAN 8 Balikpapan
2. SMAN 3 Balikpapan
3. SMAN 6 Balikpapan
4. SMAN 2 Balikpapan
5. SMA Patra
6. SMA Nusantara
7. SMA Al Aulia

(AS)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *