Pertamina Bantah Tudingan Kurang Safety Depo Cendana

Temankita.com, Samarinda-Tudingan Depo Pertamina Cendana kurang safety terhadap lingkungan sekitarnya, ditanggapi Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Kalimantan Arya Yusa Dwicandra.

Dihubungi via aplikasi WA, Arya menilai tudingan terhadap pihaknya cenderung mengada-ada alias hoaks.

Menurut Arya, Depo Pertamina Cendana yang didirikan sejak 1949, sejak awal didesain dengan safety tinggi.

Pun ketika pemukiman penduduk mulai memadati areal sekitar depo, Pertamina tetap mengupayakan antisipasi.

Seperti pengadaan empat buah hydrant yang dibagi imbang, di pemukiman sebelah kanan depo ditaruh dua hydrant dan sebelah kiri dua hydrant.

“Terkait hydrant, sudah kita pasang fasilitas tersebut di 2 titik sebelah kiri dan 2 titik sebelah kanan yang posisinya ada di luar pagar,” terang Arya, Selasa (7/3/2023).

Menurutnya, saat ini 4 buah sistem hydrant yang terpasang, sudah sesuai aturan yang dikaji dengan sistem tertentu untuk menangani potensi bencana, khususnya kebakaran.

Tidak hanya itu, Pertamina juga telah menyiapkan fasilitas Hose Box Set (kotak untuk menyimpan Fire Hydrant equipment) di daerah tersebut.

“Ada juga Hose Box Set beserta Isinya masing-masing satu unit sebelah kiri dan kanan.

Kami juga sudah melakukan pemberian bantuan alat pemadam kebakaran kepada relawan yang ada di sekitar,” ucapnya.

Ia juga memberikan penjelasan terkait pernyataan anggapan kurangnya komunikasi dari pihak warga RT 16 kepada Pertamina.

“Mengenai komunikasi yg dimaksud apakah ke personal atau ke lingkungan? Untuk kejadian di Depo BBM Plumpang Jakarta, Pertamina menilai kejadian tersebut merupakan musibah yang diharapkan tidak pernah terjadi.

Jika dikaitkan dengan kondisi yang persis di sekitar Depo Samarinda sehingga berpotensi sama, Pertamina Patra Niaga akan berkoordinasi dengan seluruh pihak tidak terkecuali masyarakat sekitar, mengenai potensi-potensi risiko yang mungkin terjadi,” jelasnya.

Ia juga menginformasikan koordinasi lebih lanjut terhadap seluruh stakeholder untuk membahas aduan maupun kecemasan warga tersebut.

“Sebagai informasi bahwa Depo Samarinda sudah dibangun sejak 1949. Sehingga ketika muncul keinginan memindahkan depo ini, diperlukan komunikasi dan koordinasi lebih lanjut terhadap seluruh stakeholder,” tutupnya.

Tanggapan Arya itu menjawab kekhawatiran dan tudingan warga sekitar Depo Cendana yang merasakan potensi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta sewaktu-waktu bisa menimpa mereka.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya dalam artikel berjudul Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Bikin Was-was 700 KK di Cendana, warga di sekitar Depo Pertamina Cendana Samarinda mengaku resah jika depo Pertamina di dekat pemukiman mereka sewaktu-waktu mengalami kebakaran.

Di sekitar depo poros Jalan Cendana itu berdiri kurang lebih 700 rumah.

Dengan jumlah hunian tersebut, bisa disebut tak kurang dari 700 KK berpotensi menjadi korban jika sewaktu-waktu kebakaran melanda Depo Pertamina Cendana. (AS)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *