Temankita.com, Samarinda-Isu bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dibangun di hutan alam atau hutan lindung, dibantah oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.
Menurutnya, IKN akan dibangun di hutan produksi, bukan di hutan alam.
“Hal tersebut dilakukan agar pembangunan IKN tidak merusak lingkungan seperti yang dikhawatirkan oleh para pecinta lingkungan,” paparnya kepada media baru-baru ini.
Isran juga menjelaskan bahwa pembangunan IKN akan memfokuskan pada pengembalian ke hutan alam.
“Ada sekitar 20 juta bibit pohon endemik yang sudah disiapkan di Persemaian Modern Mentawir di sekitaran IKN. Pembibitan ini nanti fokus pada pembibitan tanaman endemik asli Kalimantan dan bibit pohon jenis tertentu yang saat ini sudah langka di Kalimantan, seperti ulin dan lainnya,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa bibit-bibit yang telah disemai akan dipindahkan ke kawasan IKN sehingga di sana akan terdapat polikultur.
Dalam kawasan IKN yang sebelumnya hanya monokultur, ke depannya akan terdapat berbagai jenis tumbuhan, terutama tanaman endemik.
“Saat nanti kita ke IKN, kita akan lebih banyak berinteraksi dengan alam, akan banyak ditemui tanaman khas Kalimantan yang ada di sana, akan ada berbagai jenis primata yang hidup liar dan kita bisa melihatnya secara langsung seperti monyet, bekantan dan lainnya. Karena dalam pembangunan ini sebisanya mengembalikan ekologi seperti hutan sebelumnya,” ujar Isran kembali.
Lanjut, Isran menekankan bahwa pembangunan IKN alam dilakukan secara modern dan berwawasan lingkungan.
“Akan dibangun dengan sistem modern namun juga berwawasan lingkungan, sehingga tidak perlu dikhawatirkan bahwa akan terjadi kerusakan lingkungan,” tutupnya.
(AS)
Leave a Reply