Rumah Sakit di Daerah Akan Terus Diperbanyak

Temankita.com, Samarinda-Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan, keberadaan rumah sakit di daerah akan terus diperbanyak.

Hal itu dilakukan untuk memudahkan masyarakat yang selama ini dirujuk ke Pulau Jawa diharapkan tidak ada lagi rujukan ke Jawa tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti yang akrab disapa Dio mengatakan, rencana itu disampaikan dalam kegiatan dalam kegiatan sosialisasi Rencana Undang-Undang (RUU) Kesehatan.

“Mendagri dan Menkes baru saja melakukan video conference bersama yang diharapkan jika RUU ini sudah disahkan maka diharapkan kepada seluruh Gubernur, Bupati, Wali Kota mengkonsolidasikan kepada seluruh kepala Dinkes agar dapat dijalankan,” kata Dio di Balai Kota Balikpapan, Selasa (18/4/2023).

Pembahasan RUU Kesehatan tersebut , lanjuitnya, lebih kepada memasukkan unsur 6 pilar transformasi sistem kesehatan, pilar 1 diharapkan puskesmas lebih banyak memberikan pelayanan promosi preventif, posyandu di kuatkan, kemudian di rumah sakit akan mengarah pada 3 penyakit terbesar yang banyak kasusnya dan banyak menyerap biaya yaitu jantung otak dan kanker. Jadi pelayanan akan diperbesar kesana setiap provinsi akan ada rumah sakit khusus untuk jantung, otak dan kanker.

Karena rumah sakit diperbanyak, karena biasanya selama ini rujukan ke Pulau Jawa diharapkan tidak ada lagi rujukan ke Pulau Jawa tersebut. Karena rumah sakit diperbanyak maka tentu SDM-nya sudah harus diperbanyak.

“Jadi bapak menteri kesehatan membuka ruang beasiswa dokter spesialis, terutama yang akan menjadi dokter spesialis jantung, bedah syaraf, kanker dan pendukungnya,” ucapnya.

Yang lainnya, dikatakannya, adalah digitalisasi kesehatan, mulai membuka layanan-layanan digital seperti telemedicine dan penggunaan obat alat kesehatan dalam negeri, itu juga ditekankan tadi.

Serta membentuk tenaga-tenaga kesehatan cadangan, karena mengacu pandemi Covid-19 lalu, pihaknya kewalahan karena kekurangan tenaga. “Jadi bisa dari luar dilatih untuk menjadi tenaga kesehatan cadangan, antisipasi seperti adanya pandemi,” tuturnya. (AS)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *