Temankita.com, Samarinda-Seorang pekerja bangunan ditemukan terbujur kaku di kawasan proyek parkir Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Samarinda Minggu (28/5/2023) sore sekira pukul 15.30 Wita.
Pria tersebut dilaporkan tersengat arus listrik saat sedang bekerja di proyek Pembangunan Gedung Parkir dan Sanpras Kantor BPKAD Kota Samarinda. Korban yang diketahui bernama Mustaqim (28), meninggal dunia di tempat setelah tersengat listrik dari kabel bor yang tidak terbungkus, yang kontak ke tiang pancang berbahan besi.
Di tengah proyek dengan nilai kontrak Rp 3.800.469.000 dan waktu pengerjaan 150 hari, Mustaqim tengah bekerja dengan temannya bernama Supalal. Saat itu keduanya sedang mengerjakan pemasangan tiang pancang dengan sistem bored pile itu.
Saat ditemukan meninggal di proyek yang pendanaannya bersumber Pendapatan Asli Daerah Tahun 2023 dan pelaksana CV Brazyl Bersaudara, korban sudah terbaring di tanah tanpa menggunakan baju dan hanya menggunakan celana pendek warna hitam dengan kedua telapak tangan mengepal.
Tidak jauh dari tubuh korban terdapat dua tiang besi penyangga pancang yang diduga tersentuh langsung dengan kabel listrik yang tidak terbungkus.
Unit Inafis Polresta Samarinda dan unit Reskrim Polsek Samarinda Kota yang tiba di lokasi kejadian berupaya melakukan penyelidikan.
Sebelum dilakukan olah TKP, petugas dari PLN terlebih dahulu melakukan pengecekan apakah masih terdapat aliran listrik pada batang pipa yang berada dekat korban.
Setelah dipastikan tidak ada aliran listrik lagi, petugas kemudian melakukan olah TKP dan memindahkan jasad korban dari lokasi kejadian lalu merebahkannya di atas terpal berukuran 3×5 meter warna biru.
Saat petugas identifikasi melakukan pemeriksaan, relawan Inafis kemudian menutupi lokasi tersebut menggunakan terpal lainnya agar tidak terlihat oleh warga sekitar.
Usai dilakukan identifikasi dan olah TKP, jasad kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syahrani guna dilakukan visum menggunakan ambulan PMI Kota Samarinda.
Menurut keterangan rekan korban, Supalal (50) saat kejadian korban tengah fokus mengerjakan pondasi tiang dengan cara mengebor dulu.
“Saya berada di sebelahnya sedang mengerjakan bored pile pancang,” ujar Supalal.
Singkat cerita, saat melakukan pergeseran peralatan bored pile bersama korban, diduga besi yang berada di atas menyentuh kabel listrik yang terbuka sehingga listrik mengaliri tiang besi tersebut.
“Korban sempat teriak setrum, setrum, setrum dan saya langsung lari sementara korban tidak bisa lepas lalu langsung tersungkur,” tutur Supalal menceritakan kejadian naas yang merenggut jiwa Mustaqim itu.
Korban yang identitasnya asal Nganjuk ini, rencananya akan diambil pamannya untuk dikebumikan. Paman korban Hari Addie berdomisili di Jl Ramania Dalam RT 48 Samarinda. (AS)
Leave a Reply