Temankita.com, Samarinda–Kepulan asap tebal diiringi kobaran api, muncul dari rumah seorang warga di Jalan Milono Gang 1 RT 12 Kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Kota, pada Rabu (5/7/2023) sekira pukul 11.40 Wita. Kebakaran membuat warga sekitar panik, khawatir jika api merembet ke rumah mereka.
Warga sekitar segera membantu memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. Namun material bangunan yang terbuat dari kayu, membuat api semakin membesar dan merembet ke rumah yang berada di sebelahnya.
Petugas Disdamkar dan relawan segera dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk membantu proses pemadaman.
Siti Rahmah (52), satu dari saksi mengatakan, sebelum mengetahui terjadinya kebakaran, ia sempat mencium aroma seperti kabel terbakar.
“Saat baru pulang dari Posyandu saya mencium bau kabel terbakar pada saat duduk di depan rumah,” terang Siti Rahmah.
Tidak berselang lama muncul kepulan asap dari depan rumah yang diketahui milik Erna.
“Saya lihat ada asap tebal keluar dari rumah Ibu Erna dari sisi depan. Kemungkinan pemilik rumah tidak mengetahui kalau rumahnya terbakar. Karena pada saat saya teriak, dia baru noleh dari samping rumahnya,” ucap Siti Rahmah.
Begitu diperiksa, di dalam rumah ternyata api sudah membesar.
“Api sudah penuh di dalam rumah yang panjangnya sekitar 15 meter,” terangnya.
Upaya pemadaman tidak berjalan mudah. Jalan yang sempit karena berada di dalam gang, serta lokasi yang berbukit ditambah minimnya sumber air, semakin menyulitkan upaya pemadaman api.
“Posisi jalan berbukit, minim sumber air membuat petugas bersama relawan harus bekerja ekstra keras untuk memadamkan api agar tidak merambat ke rumah rumah lainnya,” terang Kepala Disdamkar Kota Samarinda, Hendra AH.
Sebanyak 8 unit tangki fire truk dibantu PMK swasta dan pompa portabel, dikerahkan untuk membantu proses pemadaman api.
Satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan setelah menghanguskan dua bangunan rumah.
“2 bangunan rumah terbakar dan 3 bangunan terdampak,” terang Hendra AH.
Dalam musibah kebakaran ini dua orang relawan sempat mengalami sesak nafas akibat banyak terhirup asap sewaktu proses pemadaman api.
Sementara itu, Kapolsek Samarinda Kota Kompol Satria Tri Firdaus mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Jadi berdasarkan penyelidikan sementara dan berdasarkan keterangan saksi yang di lapangan maupun korban kebakaran, pada saat kejadian korban sedang berada di dapur memandikan anaknya,” terang Satria.
Perihal penyebab kebakaran, Satria mengungkap masih diselidiki pihaknya.
“Satu rumah yang terbakar terdiri dari 5 KK dan satu rumah lainnya 1 KK,” pungkasnya. (AS)
Leave a Reply