Temankita.com, Samarinda- Rencana pembangunan sekolah baru di kawasan Kecamatan Balikpapan Timur dan Tengah menjadi prioritas dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan tahun 2024.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono mengatakan, usulan ini disampaikan berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2023, yang menemukan masih ada beberapa wilayah belum memiliki fasilitas sekolah di kawasan Kecamatan Balikpapan Timur dan Tengah.
“Sekarang kan sedang membahas APBD murni 2024. Maka sesuai pengamatan dan pelajaran dari PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2023 kemarin, kami di Komisi IV DPRD Kota Balikpapan telah mengunjungi beberapa lokasi,” ujar Budiono, Selasa (1/8/2023).
Ia menjelaskan, ada dua lokasi di Balikpapan Tengah yang rencananya akan dibangun sekolah. Tepatnya di Jalan Joko Tole dan Jalan Beller.
Kebutuhan pembangunan sekolah di sana, kata dia, karena secara zonasi cuma ada 1 SMP yang ada di Balikpapan Tengah. Selain itu, Pemkot Balikpapan bersama DPRD Balikpapan juga membahas pembangunan sekolah di Balikpapan Timur. Lokasi yang sudah dikunjungi DPRD Kota Balikpapan, kata dia, berada di Kelurahan Manggar.
“Kami sudah kunjungi dua lokasi itu, di Balikpapan Tengah dan Timur. Upaya kami untuk merealisasikan pembangunan itu untuk mengantisipasi PPDB. Sementara untuk Balikpapan Selatan sedang dibangun sekolah di Perumahan Regency,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini ada 12 ribu lulusan SD. Di mana, tidak sampai 70 persen tertampung di sekolah negeri, padahal ini adalah kewajiban pemerintah.
“Itu harus bisa menampung. 70 persen lulusan SD. Pembangunan sekolah itu salah satu upayanya,” katanya.
Selain itu, Budiono juga menyebut bahwa pemerintah bersama lembaga legislatif Kota Balikpapan juga harus peka dan memperhatikan kondisi sekolah-sekolah swasta.
Di Balikpapan, kata dia, ada 3 SMP PGRI dan ada sekolah swasta seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Azhar yang kondisinya memprihatinkan.
“Istilahnya hidup segan mati tak mau, ini contoh sekolah swasta yang harus diperhatikan agar mereka hari ini yang muridnya sedikit, mungkin karena dari sisi sarana dan prasarananya belum memadai. Salah satunya juga kualitasnya guru, maka pemerintah harus hadir,” ungkapnya.
Menurutnya, peningkatan kualitas sekolah swasta dilakukan dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) guru-guru atau tenaga pendidik. Selanjutnya memperhatikan kesejahteraan para guru.
“Hari ini baru uang gedung yang kami bantu, dari pemerintah kepada sekolah swasta. Maka ke depan kalau ada regulasi yang membolehkan, harus diperhatikan sekolah swasta,” pungkasnya. (AR)
Leave a Reply