BMKG Samarinda Prediksi Puncak Kemarau Terjadi Pada Agustus-Oktober

Temankita.com, Samarinda- Kota Samarinda saat ini mulai memasuki puncak musim kemarau. Kondisil tersebut ditandai dengan tiadanya turun hujan sejak sepekan lalu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Samarinda memprediksi musim kemarau akan terus berlangsung hingga akhir Oktober 2023 mendatang.

Kepala BMKG Kota Samarinda, Riza Arian Noor saat dijumpai di kantornya Jalan Pipit Kelurahan Bandara Kecamatan Sungai Pinang mengatakan puncak kemarau akan terjadi pada bulan Agustus dan Oktober 2023.

“Musim kemarau disebabkan fenomena El Nino yang terjadi sejak awal Mei 2023 serta pengaruh lainnya kondisi regional yang menyebabkan gangguan tropis di wilyah Utara yang berakibat menarik awan-awan hujan ke wilayah Utara tersebut,” terang Riza Selasa (1/8/2023).

Untuk itu dihmbau kepada masyarakat Kota Samarinda untuk lebih waspada terhadap ancaman kebakaran, kebakaran hutan dan lahan serta dampak kekeringan.

“Kondisi cuaca cukup terik, dihimbau kepada masyarakat tetap waspada terhadap bencana-bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan,” ucapnya.

Meski cuaca panas terus terjadi, BMKG juga menghimbau untuk antisipasi jika suatu waktu terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Meski musim kemarau tidak menutup kemungkinan turun hujan, kita berbicara tentang historical data, di musim kemarau kita pernah mengalami kejadian bencana seperti banjir, genangan dan lain-lain. Untuk itu tetap waspada selain dari kekeringan dan karhutla juga tetap diwaspadai jika ada gangguan yang bersifat regional misalkan adanya gangguan skala lokal yang dapat memicu terjadinya hujan,” jelasnya.

Riza menambahkan jika turun hujan di musim kemarau biasanya curah hujan cukup tinggi yang bervariasi dari 40 hingga 50 millimeter. Di Samarinda kondisi tersebut cukup signifikan untuk terjadinya banjir maupun genangan.(AR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *