Temankita.com, Samarinda- Kondisi perubahan iklim ekstrim kekeringan (El Nino) di sejumlah wilayah di Indonesia, dipastikan tidak akan berdampak pada ketersediaan bahan pokok maupun sayur mayur di Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Pangan Peternakan dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih mengatakan, berdasarkan pantauannya, Kota Balikpapan tidak termasuk sebagai salah satu wilayah yang tidak terdampak El Nino.
“Dari informasi di internet bahwa Kalimantan Timur itu tidak termasuk wilayah yang terdampak. Karena dari informasi yang saya terima 65 persen wilayah Indonesia yang terdampak El Nino satupun wilayah tidak ada termasuk di Kalimantan Timur,” Yuyun – sapaan akrabnya -, Senin (14/8/2023).
Namun pihaknya tetap juga menyurat ke BMKG Kota Balikpapan, untuk memastikan apakah Kota Balikpapan termasuk wilayah yang terdampak.
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan 13 penyuluh Pertanian, yang ditugaskan untuk mendeteksi wilayah-wilayah binaan Dalam memastikan apakah wilayah mereka juga terdampak.
“Jadi kita tunggu aja. Kalau kawasan persawahan yang ada di kelurahan teritip, itu insya allah tidak akan terdampak karena saat ini mereka baru panen. Jadi masih lama lagi kalau nanam. Sedangkan tanaman yang ditanam oleh petani di luar sawah adalah tanaman dataran rendah, yang usianya cuma 3 bulan seperti cabe, yang memang butuh air tapi saat ini kami sudah tugaskan PPL untuk memeriksa,” ucapnya.
Tidak hanya itu, yang juga menjadi catatan bagi kota Balikpapan adalah tidak semua konsumsi bahan pokok serta sayur-mayur itu disuplai dari petani lokal. Tapi disuplai juga dari daerah yang lain seperti dari PPU, Kukar, Sulawesi dan Jawa.
“Sebenarnya suplai itu dipengaruhi oleh kondisi cuaca seperti badai, yang akhirnya kapal tidak bisa mendistribusikan nah itu yang menjadi masalah,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, dalam situasi El Nino saat ini, harga bahan pokok dan sayur-mayur di kota Balikpapan juga masih dalam kondisi aman. (AR)
Leave a Reply