Temankita.com, Samarinda- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengimbau masyarakat agar mewaspadai sejumlah penyakit yang biasa muncul pada musim kemarau.
Dilansir dari perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim kemarau tahun ini diprediksi lebih kering dibanding tahun sebelumnya, salah satunya karena dipicu fenomena el nino.
Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin mengajak masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan demi menghindari serangan penyakit yang terjadi sepanjang musim kemarau.
“Di musim kemarau ini masyarakat perlu menjaga pola hidup bersih, mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh, mencuci tangan saat makan dan minum, serta berolahraga secara teratur,” imbaunya saat dihubungi, Selasa (5/9/3023).
Sebagian wilayah di Kaltim, lanjutnya, pola cuacanya tidak menentu bahkan cenderung mudah berubah, seperti di Kota Samarinda yang terkadang turun hujan, sehingga bisa memicu sakit.
Musim kemarau akan memberi dampak pada kesehatan tubuh, misalnya efek dehidrasi terutama pada tubuh anak-anak.
“Kami menerima laporan mengenai beberapa dampak kesehatan di musim kemarau, terutama diare yang disebabkan oleh kesulitan mendapatkan air akibat kekeringan,” ungkapnya.
Jaya berharap, masyarakat datang ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan diri jika tidak enak badan. Selain itu, pencegahan melalui vaksinasi, seperti influenza dan imunisasi rotavirus terus dilakukan.
“Menurut informasi dari Kemenkes RI, beberapa penyakit yang harus diwaspadai pada musim kemarau antara lain diare, muntaber, influenza, batuk/pilek, infeksi saluran pernapasan (ISPA), dan penyakit mata,” tutupnya. (AR)
Leave a Reply