Jadi Kawasan Transmigrasi Keramba Apung

Temankita.com, Samarinda- Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua ditunjuk sebagai kawasan Transmigrasi Keramba Apung. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyiapkan lahan sekitar 20 hektare dalam rencana realisasi program besutan Pemprov Kaltim tersebut.

Namun ketersediaan lahan di lokasi tersebut masih dalam kajian Pemkab Berau. Kajian tersebut bakal melihat potensi wilayahnya apakah masih layak menjalankan program atau tidak.

Kepala Seksi Pembinaan Sosial Budaya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, Muliati menjelaskan, sebenarnya perencanaan pembangunan kawasan transmigrasi tersebut telah diusung sejak 2015 lalu.

Namun baru kembali dimulai tahun ini.

“Rencana itu sebenarnya sudah lama, tapi tahun ini baru dimulai lagi. Ini program Provinsi,” kata Muliati beberapa waktu lalu.

Dirinya menerangkan, bila saat ini pihaknya telah melakukan peninjauan lapangan tahap awal. Nantinya bakal dilanjutkan dengan agenda Focus Group Discusion (FGD) bersama instansi terkait dalam menilai kawasan tersebut.

“Perlu identifikasi ulang karena ini kan rencananya sudah sejak lama, pasti ada perubahan yang terjadi di lapangan,” jelasnya.

Diketahui, Kecamatan Maratua terpilih sebagai kawasan Ketahanan Nasional lantaran merupakan salah satu pulau terluar dan berbatasan dengan negara lain.

Melalui program pengembangan Keramba Apung, nantinya diharapkan sekitar 200 orang dapat mengelola lahan seluas 20 hektare tersebut.

Sebagai tawaran alternatif untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Maratua.

Selain Teluk Harapan, ditambahkannya, tiga Kampung lainnya juga berminat untuk mengembangkan Keramba Apung. Tapi saat ini yang masih menjadi prioritas yakni Kampung Teluk Harapan.

“Ada potensi lahan kosong di kampung-kampung lain yang belum ada pemiliknya dan itu bisa dimanfaatkan,” paparnya.

Camat Maratua, Ariyanto menyanbut baik upaya Transmigrasi Lokal Keramba Apung di wilayahnya yang dilakukan oleh Disnakertrans Berau.

Sejauh ini, telah dilakukan FGD membahas hal tersebut serta peninjauan langsung ke lokasi.

“Beberapa waktu lalu memang sudah ada komunikasi, kita baru sebatas FGD dan tinjau lapangan. Lokasinya di Kampung Teluk Harapan,” ujar Ariyanto.

Dirinya berharap para peserta yang merupakan warga Maratua bisa memanfaatkan program ini sebaik mungkin untuk peningkatan ekonomi dirinya. (AR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *